Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama terus meningkatkan kompetensi professional ustadz pada Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) melalui kegiatan pendampingan metodologi pembelajaran profesional bagi ustadz dan ustadzah PKPPS Angkatan ke II di Jakarta. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan sebagai upaya terus menerus dalam melakukan peningkatan profesionalitas ustadz PKPPS.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Waryono Abdul Ghafur mengatakan salah satu kompetensi profesional yang harus dikuasai oleh ustadz adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Menurutnya, dengan metode yang tepat, sesulit apapun materi pembelajaran dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.
"Hal ini selaras dengan adagium yang mengatakan bahwa pemilihan materi pembelajaran itu penting tetapi metode pembelajaran lebih penting," ujar Waryono di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Di samping itu, lanjut Waryono, ada yang lebih penting dari pada pemilihan metode pembelajaran yaitu kompetensi kepribadian. Pribadi seorang guru menjadi ruh pembelajaran. Nilai-nilai afektif seperti kedisiplinan, kerajinan, akhlak yang mulia dari seorang guru menjadi faktor terpenting dalam membentuk karakter peserta didik, karena guru dalam Bahasa Jawa adalah kepanjangan dari istilah digugu dan ditiru (dianggap dan dicontoh).
“Kompetensi Kepribadian Ustadz PKPPS merupakan titik inti paling utama dalam mengkampanyekan akhlaqul karimah dan akhlaqul wathaniyah,” terangnya.
Waryono juga menyatakan subdit pendidikan kesetaraan perlu memastikan kembali metode pembelajaran kurikulum kitab kuning PKPPS berjalan dengan sangat baik. “Monitoring tidak hanya dilakukan pada saat memantau proses ujian saja, tapi juga perlu dilakukan monitoring terhadap proses pembelajaran kitab kuning," tegasnya.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan, Rahmawati, menyampaikan kegiatan Pendampingan Metode Pembelajaran Profesional angkatan II tersebut dilakukan uintuk peningkatan kualitas ustadz PKPPS agar pembelajaran dapat berjalan lebih baik dan lebih profesional.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari dua malam dari tanggal 11-13 April 2023. Narasumber kegiatan tersebut antara lain Nurul Huda dan Sudarjat sebagai instruktur nasional, Ahmad Ilham Zamzami sebagai narasumber metodologi pembelajaran kitab kuning serta Abdul Madjid Muslim sebagai Ketua Umum DPP Pokja PKPPS. (FAA/MH)
Bagikan: