Surabaya (Pendis) - Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas dan mutu pendidik Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS). Pada awal tahun ini, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam selaku instansi pembina memberikan penguatan pedagogik dan profesional untuk para ustadz di Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah.
Mewakili Kasubdit Pendidikan Kesetaraan, Miftahul Huda sebagai Subkor Kelembagaan dan Sarana Prasarana Subdit Pendidikan Kesetaraan menegaskan penguatan kompetensi ustadz sebagai tenaga pendidik menjadi upaya signifikan yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Modul ajar itu hal yang penting, namun lebih penting adalah teknik pembelajaran. Teknik pembelajaran sangat penting, namun spirit tenaga pendidik (ruh al mudarris) lebih penting dari pada Teknik pembelajaran," terangnya di Surabaya, Senin (06/03/2023).
Lebih lanjut, beliau mengisahkan pada zaman dahulu, di saat kegiatan belajar mengajar, guru-guru hanya menggunakan satu metode pembelajaran, yaitu metode “kekerasan”, artinya siswa dituntut untuk bisa, jika tidak maka akan dipukul dengan rotan atau dijewer.
Pembelajaran pada saat itu, lanjutnya, tidak mengenal pendekatan yang menyenangkan, belajar itu harus serius dan tidak ada canda dan tawa. Tetapi dengan keterbatasan metode, strategi, dan inovasi pembelajaran tidak menjadi penyebab ketidakberhasilan pembelajaran.
Menurutnya, spirit atau ruh sang gurulah yang sangat berperan dan menginspirasi keberhasilan peserta didik. Dalam teori pembelajaran modern, Spirit atau ruh guru dapat diungkapkan sebagai kompetensi kepribadian yang harus dipunyai oleh seorang guru yang berkompeten.
Baehaki selaku Subkor Kesantrian dan Tenaga Pendidik Subdit Pendidikan Kesetaraan juga menjelaskan penguatan kompetensi pedagogik dan profesional bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas Pendidik Pendidikan Kesetaraan, sehingga Pendidikan kesetaraan diharapkan tidak lagi menjadi pendidikan alternatif.
Baehaki mempunyai harapan besar kepada para peserta untuk selalu meningkatkan kompetensi, baik itu kompetensi pedagogik, professional, kepribadian, maupun sosial agar output lulusan Pendidikan kesetaraan menjadi pembelajar yang unggul dan berkompeten.
Kegiatan Penguatan Kompetensi Pedagogik dan Profesional pada Pendidikan Kesetaraan PPS ini diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 6-8 Februari 2023.
Bagikan: