Bekasi (Pendis)--Kementerian Agama sedang meningkatkan Pengelolaan Sarana Prasarana Media Pembelajaran Pendidikan Al-Quran dalam rangka optimalisasi Pendidikan Al-Quran. Proses giat tersebut adalah “Peningkatan Pengelolaan Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Al-Quran” yang diselenggarakan di Ibis Styles Bekasi pada tanggal 15-17 Oktober 2024.
Basnang Said, Direktur PD-Pontren Kemenag RI, mengingatkan kembali bahwa dasar ilmu pengetahuan keislaman itu berasal dari Al-Quran, bahkan bibit santri berakhlak dan bermoral itu berasal dari Pendidikan Al-Quran.
“Ayat-ayat yang turun pertama kali yang kita kenal sebagai ayat-ayat makkiyah itu banyak berkaitan dengan kepribadian/akhlak” paparnya di Bekasi, Kamis (21/11/2024).
Basnang juga menyatakan bahwa Penguatan Literasi al-Quran sebaiknya didahulukan sebelum hafalan Al-Quran. “Lebih baik proses al-Quran itu lama ketimbang bagus hafalannya akan tetapi literasi al-qurannya tidak baik” tegas Basnang Said di Hotel Ibis Styles pada sambutannya.
Kasubdit Pendidikan Al-Quran Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Aziz Syafiuddin menyatakan bahwa peningkatan pembelajaran perlu melakukan adaptasi dengan perkembangan zaman.
Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini adalah Dr. Mulawarman Hannase, Lc (Wakil Wakil Kepala Bidang Diklat Badan Pengelola Masjid Istiqlal) yang berbicara mengenai Pengelolaan Perpustakaan dan Masjid dalam Pembelajaran Al-Quran, Dr. Mujibun (Ketua IPPAQI) mengenai media pembelajaran di ruang kelas, Dr. Mohammad Ulinnuha (Sekum PP JQH) yang berbicara mengenai Pemanfaatan Media Pembelajaran untuk mendukung LPQ Unggulan dan Assoc. Prof. Dr. Muhammad Hariyadi yang berbicara mengenai Pendekatan Partisipatif Pengelolaan Pembelajaran Al-Quran.
Tags:
Pesantren, PontrenBagikan: