Ketum PBNU Sebut Sarung Bukti Kesinambungan Peradaban Hindu, Buddha, dan Islam

Minggu, 22 Oktober 2023 00:14 WIB
Pendis

Ketum PBNU Sebut Sarung Bukti Kesinambungan Peradaban Hindu, Buddha, dan Islam

Surabaya (Pendis)--Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan Sarung Santri Nusantara. Bertempat di Gedung Negara Grahadi Nusantara Surabaya, acara ini berlangsung dalam nuansa berbeda. 

Para tamu undangan hadir dengan mengenakan sarung dengan beragam corak dan warna. Hadir, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, jajaran pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta ratusan santri dan warga Surabaya. 

"Sarung adalah bukti kesinambungan sejarah dan ketersambungan kawasan peradaban yang sangat luas. Kalau di Indonesia yang mayoritas muslim, santri dan kiainya bersarung, mari kita lihat, masyarakat India yang Hindu juga bersarung, Myanmar yang Buddha juga bersarung," terang KH Yahya Cholil Staquf di Surabaya, Sabtu (21/10/2023) malam.

"Sarung merupakan penyambung dari sekian banyak masyarakat yang heterogen dalam satu kawasan peradaban yang luas," sambungnya.

Dijelaskan Gus Yahya, panggilan akrabnya, sarung sudah dipakai orang di Nusantara bahkan sejak sebelum Islam dikenal di sini. Artinya, walaupun masyarakat Nusantara sekarang mayoritas muslim, sarung tetap jadi bagian dari tradisi kehidupan mereka.

Sejarah peradaban Nusantara, kata Gus Yahya, terus bersambung dari zaman ke zaman. Meski pada satu masa, misalnya,  Sriwijaya, sangat diwarnai tradisi Buddha dan sekarang menjadi masyarakat mayoritas muslim, tapi karakter budayanya (sarung) tidak berubah.

"Ini modal yang menjadikan santri Nusantara ini selamat dari gonjang-ganjing sejarah global yang menjadi kesulitan di tempat lain. Ini patut kita syukuri, makna sarung dan vitalitas budayanya. Tidak ada yang lebih ulet dari vitalitas budayanya melebihi sarung," papar Gus Yahya.

"Sarung dari zaman kuno sampai sekarang bentuknya sama. Motifnya tinggal kreativitas komunitas tenun. Sarung punya vitalitas budaya ulet," lanjutnya.

Hal senada disampaikan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki. Menurutnya, sarung merupakan bagian yang tidak lepas dari ciri bangsa. Bahkan, sarung yang sebelumnya identik dengan masyarakat kampung dan tradisional, kini digunakan juga dibanyak acara kenegaraan yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden.

Selain vitalitas budaya, kata Wamenag, tenun sarung menggambarkan nilai persatuan dan kesatuan. "Sarung ditenun dari helai demi helai benang hingga menjadi sarung. Ini wujud psrsatuan dan kesatuan. Sarung kuat karena diikat melalui tenun," jelas Wamenag.

"Sarung adalah kekayaan Nusantara. Kain tradisional sarat makna budaya Nusantara. Digunakan secara nasional dalam beragam kegiatan. Kita berharap suatu hari nanti akan memperingati Hari Sarung Nasional," tandasnya.

Humas


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG