Lamongan (Pendis) --- Final Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 berjalan serentak dimulai dari pukul 8.00 WIB hingga selesai. Semua majelis lomba menyeleksi 6 peserta untuk menduduki juara 1 hingga harapan 3.
Seluruh majelis, baik dari marhalah ula, wustha, ulya dan ma’had aly akan menyelesaian kompetisi dan rapat pleno dewan juri pada hari ini. Majelis yang pertama kali memungkas penampilan para pesertanya adalah majelis debat bahasa Inggris.
Cabang lomba debat bahasa Inggris diikuti oleh santri marhalah wustha dan ulya. Pada babak final, topik yang diangkat adalah topik yang menarik dan sangat erat kaitannya dengan kondisi saat ini. Salah satu topik debatnya adalah ‘apakah mungkin untuk melegalkan pernikahan berbeda agama di Indonesia?’
Kedua tim diberi waktu 5 menit untuk menyiapkan argumen mereka dan setelahnya akan ditentukan mana tim yang pro dan mana yang kontra dengan topik tersebut. Rayhan Hafiz, peserta dari Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan, Sumatera Utara mengaku bahwa ia cukup kesulitan untuk mengimbangi argumen tim lawannya dari Jawa Barat. Ia beserta timnya bertindak sebagai pihak yang pro dengan topik tersebut.
“Kami cukup tidak menyangka untuk masuk final, apalagi dengan nilai tinggi untuk memperebutkan juara 1 dan 2” kata Fakhrul Sahotman, rekan Rayhan di Lamongan.
Ia berkata bahwa persiapan mereka lebih singkat jika dibandingkan dengan peserta lain. Akan tetapi, persiapan tersebut adalah sesi yang cukup intens untuk mereka ikuti. Rekan timnya, Rayhan Hafiz mengaku bahwa ia cukup kesulitan untuk mengimbangi argumen tim lawannya dari Jawa Barat.
Di sisi lain, finalis putri kontingen dari Bali menjelaskan bahwa dirinya dan kawan timnya telah bekerja keras untuk membentuk ikatan (bond) karena mereka dibentuk dari provinsi. Karena tempat tinggal yang berjauhan, mereka harus menempuh waktu 3 hingga 4 jam untuk berlatih secara intensif.
“Kami benar-benar mempersiapkan MQKN ini dengan serius. Dan kami sangat senang bahwa buah dari kerja keras kami membuahkan hasil seperti sekarang” terang Kezia Ardiana, santri pesantren Al-Hidayah Bali pada Ahad (16/7/2023).
Upacara penutupan MQKN 2023 ini akan digelar pada malam 17 Juli dan akan ditutup langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. Saksikan upacara penutupan dan Shalawat Kebangsaan bersama Syubbanul Muslmin di kanal YouTube: Pendis Channel.
Bagikan: