Jakarta (Pendis) – Kemandirian Pesantren, salah satu program prioritas Kementerian Agama yang digagas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di tahun 2020 kini berada di tahun ketiga.
Sejak awal, Menteri Agama menyampaikan cita-citanya agar pesantren tetap konsisten menjadi sebuah lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kemandirian pesantren, fungsi dan peran utama pesantren tentu akan berjalan dengan semestinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani saat membuka acara Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kemandirian Pesantren tahun 2023. Rakor ini digelar di Jakarta selama 3 hari pada 2-4 Februari 2023.
Guru Besar UIN Bandung ini menyebutkan bahwa hingga saat ini, terdapat 37.000 pesantren yang terdaftar di Kementerian Agama dengan empat juta santri aktif. Dengan begitu besarnya kesempatan relasi ini, kemandirian pesantren akan dapat terwujud dengan baik dengan pembangunan lini usaha.
“Program Kemandirian Pesantren di tahun ketiga ini harus sudah mengarah pada tujuan membentuk ekosistem ekonomi pesantren yang saling terkoneksi, atau yang kita sebut sebagai Community Economy Hub” tegas Kang Dhani, sapaan akrabnya, di Jakarta pada Rabu (2/2/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman mendukung penuh konsep ini. Menurutnya, Community Economy Hub Pesantren diharapkan dapat menjadi sebuah sistem untuk mencapai cita-cita bersama kalangan pesantren, di mana terjalin hubungan yang saling mendukung. Pesantren yang telah memiliki unit usaha kuat dapat mengajak pesantren lainnya agar turut meningkatkan ekonominya, sehingga terjadi interaksi untuk saling belajar dan memotivasi.
“Selain mematangkan pelaksanaan inkubasi bisnis tahun ini, pendampingan intensif yang berkelanjutan juga sangat penting. Tujuannya, agar lini usaha dibentuk dari pesantren-pesantren yang pengelolaan kemandiriannya baik dan semakin baik” terang Nuruzzaman.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur yang juga Penanggung jawab Tim Pokja Kemandirian Pesantren mengatakan tahun 2023 Kemenag telah menargetkan sebanyak 1.500 pesantren untuk menjadi bagian dalam program Inkubasi Bisnis Pesantren.
“Kita berharap dengan pengalaman pada tahun sebelumnya, maka kita semakin matang dalam mempersiapkan dan mendampingi para penerima manfaat Inkubasi Bisnis Pesantren di tahun 2023,” ucap Waryono.
(Rozkit/Dr)
Bagikan: