Temu Mudir Ma’had Aly dan Rektor PTKIN, Sinergikan Rekognisi Lulusan Pendidikan Formal Pesantren

Kamis, 9 Mei 2024 00:05 WIB
Pendis

Wamenag Saiful Rahmat Dasuki pada Halaqah Forum Mudir Ma’had Aly dan Forum Rektor PTKIN yang digelar di Jakarta pada (8-9/5/2024)

Jakarta (Pendis) --- Pendidikan Ma’had Aly, yang merupakan jenjang pendidikan tinggi di lingkungan pondok pesantren terus bergeliat menuju rekognisi terhadap eksistensinya sebagai bagian penting dalam menjalankan amanah mencerdasakan bangsa.

Ma’had Aly yang merupakan bagian dari pesantren berada dibawah payung Undang-undang No. 18 Tahun 2019 tentang pesantren. Hal ini adalah sebuah langkah besar untuk menyudahi lembaga pesantren sebagai ‘anak tiri’ pada sistem pendidikan negeri ini. 

“Khususnya di Kementerian Agama, tidak ada kata terlambat untuk menempatkan pesantren, termasuk semua jenis dan jenjangnya, pada tempat semestinya sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia” tutur Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Agama RI pada Halaqah Forum Mudir Ma’had Aly dan Forum Rektor PTKIN yang digelar di Jakarta pada 8-9 Mei 2024.

Forum ini adalah sebagai tindak lanjut pertemuan antara Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan lembaga penjaminan mutu pesantren yaitu Majelis Masyayikh (MM) pada 24 April lalu. Pada kesempatan ini, Wamenag menyampaikan 3 hal penting yang menjadi cercah awal kolaborasi antara Ma’had Aly dengan PTKIN.

“Pertama, rekognisi, afirmasi dan fasilitasi pemerintah terhadap lulusan pendidikan formal pesantren yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF), Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) dan Ma’had Aly akan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pada jenjang sarjana, magister maupun doktoral” tutur Wamenag, Rabu (8/5).

Selanjutnya, Forum Rektor PTKIN dapat menambah input mahasiswa yang berlatar belakang pesantren untuk meningkatkan kualitas kitab kuning atau ilmu keagamaannya (tafaqquh fiddiin). Hal ini merupakan kesempatan yang mutual untuk para rektor dan mudir serta asosiasi pendidikan pesantren yang selama ini masih kurang maksimal dalam memberikan kontribusinya.

“Ketiga, tentunya lembaga penjaminan mutu pesantren yaitu Majelis Masyayikh (MM) perlu dikenal oleh masyarakat luas. Jika di perguruan tinggi terdapat BAN PT, maka pada Ma’had Aly terdapat MM. Sudah sepatutnya para mudir berjalan beriringan dengan MM untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang baik, terjaga dan makin baik” jelas Saiful.

Sejalan dengan Wamenag, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad menegaskan bahwa kedepan, pendidikan pesantren bersama Majelis Masyayikh akan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya.

“Berdasarkan regulasi, MM pun memiliki mitra di setiap pesantren yang disebut Dewan Masyayikh. Jika masih ada pesantren, apalagi yang memiliki pendidikan formal namun masih belum membentuk dewan masyayikh, kami harap pesantren segera membentuk. Yang mana, dewan masyayikh adalah lembaga penjamin mutu internal, adapun MM adalah lembaga penjamin mutu eksternal. Jelas, sinergi antar keduanya sangat dibutuhkan” tegas guru besar UIN Walisongo ini.

Terakhir, ia berharap dari forum ini khususnya pada para rektor PTKIN yang hadir untuk merealisasikan amanah Undang-undang pesantren untuk tidak ‘menolak’ lulusan PDF Ulya, SPM Ulya untuk belajar di PTKIN. Pun juga jika memenuhi syarat dan kriteria, lulusan Ma’had Aly Marhalah Ula (M1) dan Marhalah Tsaniyah (M2) untuk melanjutkan pendidikan ataupun melamar sebagai dosen/tenaga kependidikan di PTKIN.

Halaqah forum mudir Ma’had Aly dan rektor PTKIN ini dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Abu Rokhmad, Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur, ketua forum PTKIN Masnun Tahir, para rektor pada sejumlah PTKIN, mudir Ma’had Aly seluruh Indonesia, perwakilan Majelis Masyayikh, serta para Kasubdit di lingkungan Direktorat PD Pontren.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah