Deradikalisasi Kemenag Menyasar 450 Mahasiswa PT Umum

Sabtu, 29 September 2018 00:00 WIB
Pendis

Deradikalisasi Kemenag Menyasar 450 Mahasiswa PT Umum

Jambi (Pendis) - Begitulah yang disampaikan Nurul Huda, Kasubdit PAI pada PTU Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) pada saat pembukaan kegiatan Penguatan Wawasan Moderasi Beragama di Jambi, Jum`at (28/09). "Program ini akan menjangkau 150 mahasiswa per daerah," lanjut Nurul menjelaskan. Program ini akan diujicobakan di tiga wilayah selama 3 (tiga) bulan terakhir di tahun 2018 ini. Setelah di wilayah Jambi ini direncanakan akan dilaksanakan di wilayah Yogyakarta dan Pontianak dengan jumlah yang sama. Sehingga jumlah sasaran program sebanyak 450 mahasiswa.

Meskipun secara kuantitas tidak signifikan, namun secara kualitas mereka diharapkan akan menjadi agen perubahan dan menjadi juru bicara moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi masing-masing.

Mahasiswa yang hadir pada program penguatan moderasi beragama di provinsi Jambi ini berasal dari tujuh perguruan tinggi non keagamaan Islam yang ada di Propinsi Jambi. Perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Jambi, Universitas Batanghari, Universitas Adiwangsa, Politeknik Kesehatan Jambi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahman, STISIP Nurdin Hamzah dan Politeknik Jambi.

Perspektif moderasi dalam beragama penting disampaikan kepada para mahasiswa, terutama mahasiswa baru, agar mereka lebih berhati-hati nanti selama menempuh studinya. Terlebih lagi ketika ada pihak-pihak yang seolah-olah memperkenalkan agama versi baru. "Jika anda mendapatkan sesuatu ajaran agama yang terasa ganjil, diskusikan dan konsultasikan dengan dosen atau tokoh agama yang jelas sanad keilmuannya," ujar Ahmad Rusydi, yang juga Kepala Seksi Pembinaan Keagamaan Mahasiswa Direktorat PAI. "Kita yang minim wawasan agama, lalu jika ada pihak yang menawarkan untuk beragama yang seolah-olah benar, kita bisa saja terjebak dan ketika sudah di dalamnya kita sulit untuk keluar. Ini berbahaya," jelas Rusdi lebih lanjut.

Dalam forum ini, mahasiswa diperkenalkan beberapa konsep dan contoh praktik kebangsaan di tengah masyarakat yang senada dengan nilai-nilai dan spirit Islam Rahmatan Lil `alamin. Dr. Sopian Ramli, dosen PAI pada Universitas Jambi bahkan menyampaikan beberapa ciri khas ajaran dan ajakan yang dicurigai membahayakan. "Saya telah mengidentifikasi lebih dari 5 ciri, yaitu sering merasa benar sendiri, cenderung eksklusif dan menyendiri, sulit diajak berdialog, mengajak menentang pemerintah, berpendapat bahwa Pancasila adalah taghut, tidak mau memberikan hormat pada bendera merah putih saat upacara, menganggap dirinya paling benar, dan lain sebagainya," jelasnya lebih lanjut.

Dr. Andi Hardiyanto, yang juga dosen PAI pada Universitas Negeri Jakarta berpesan, agar mahasiswa juga dewasa dan kritis dalam menerima sebuah ajaran. Terlebih ketika di tahun politik saat ini, karena lalu lintas informasi terutama melalui media sosial yang sering tampak terlihat benar, padahal mengandung kekerasan dan tidak sesuai dengan prinsip Islam rahmatan lil`alamin.

Para mahasiswa juga mendapatkan pesan untuk menjadi agen beragama yang toleran dan inklusif. Peneguhan pemahaman keberagamaan yang toleran dan inklusif ini diharapkan akan makin meneguhkan pentingnya negara kesatuan republik Indonesia. (n15/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah