Banda Aceh (Pendis) - Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan "Rapat Persiapan Pentas PAI" di Hotel Mekkah Banda Aceh, 8 s/d 10 September 2017, yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Direktur PAI Kementerian Agama, pejabat di lingkungan Direktorat PAI, pejabat Pemda Provinsi Aceh, DPRD Aceh, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) dari seluruh provinsi, para dewan juri lokal, dan beberapa panitia pelaksana Pentas PAI.
Dalam sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Direktur PAI, Imam Safe`i, disebutkan bahwa Pentas PAI (Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam) merupakan even yang secara nasional dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali. Di tahun 2017, Pentas PAI merupakan yang ke-8 dan akan dilaksanakan di Banda Aceh, mulai tanggal 9 hingga 14 Oktober 2017. Pada Pentas PAI ini akan dilakukan 8 mata cabang lomba dengan jumlah peserta sekitar 1.200 peserta. Kedelapan cabang lomba tersebut meliputi: [1] MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK; [2] LPP (Lomba Pidato PAI) untuk jenjang SD dan SMP; [3] MHQ (Musabaqah Hifzhil Quran) untuk jenjang SD dan SMP; [4] LCP (Lomba Cerdas Cermat PAI) untuk jenjang SD dan SMP; [5] LKI (Lomba Kaligrafi Islam) untuk jenjang SMP; [6] LSN (Lomba Seni Nasyid) untuk jenjang SMA/SMK; [7] LDP (Lomba Debat PAI) untuk jenjang SMA/SMK; dan [8] :LKB (Lomba Kreasi Busana) untuk jenjang SMA/SMK. Beberapa lomba tersebut diikuti untuk kelompok putra dan puteri.
Menurut Imam Safe`i, terdapat beberapa alasan mengapa lokasi Pentas PAI ke-8 ini di Aceh? Pertama, Aceh dikenal dengan kota Serambi Mekkah. Nilai-nilai religiusitas keislamannya sangat tinggi sehingga ada baiknya kita juga perlu mengetahui secara nyata bagaimana model pelaksanaan dan keberagamaan masyarakat di Aceh. Kedua, Aceh merupakan provinsi Indonesia yang paling ujung, yakni di ujung utara wilayah Barat. "Kita ingin mengeratkan rasa nasionalisme keindonesiaan kita dengan mengetahui provinsi paling ujung ini. Apalagi kita hafal dengan lagu nasional "Dari Sabang sampai Merauke," sehingga diharapkan semua siswa sekolah dari seluruh provinsi benar-benar tahu bagaimana kondisi saudara-saudara kita di Aceh yang memiliki pulang Sabang itu," papar pejabat yang sekaligus menjabat sebagai Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Ketiga, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh memiliki komitmen yang sangat tinggi dan bersedia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pentas PAI. "Tentu selaku leading sector penyelenggaraan Pentas PAI, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dan seluruh masyarakat Aceh yang berkenan menjadi tuan rumah ini," sambung Direktur PAI.
Sambutan tertulis Gubernur Provinsi Aceh disampaikan oleh Asisten I Setda Aceh Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan, Iskandar A Gani. Dalam sambutannya, gubernur menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Kementerian Agama RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemda dan masyarakat Aceh sebagai tuan rumah pelaksanaan Pentai PAI ini. "Alhamdulillah, kondisi keamanan Aceh sangat nyaman sehingga kita bisa melakukan penyelenggaraan Pentas PAI ini. Dan, sejumlah persiapan-persiapan pelaksanaan Pentas PAI juga telah dilakukan dan dikoordinasikan, termasuk juga dengan pihak penerbangan, pengusaha hotel, dan seluruh stakeholder lainnya," ungkap Iskandar A Gani. (swd/dod)
Bagikan: