Jakarta (Pendis) - Kepala Subdit PAI SD/SDLB selaku Ketua Pokja Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan Agama Islam (USBN PAI), Ilham menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan USBN PAI Tahun Pelajaran 2017/2018 yang akan dimulai tanggal 19 Maret 2018 untuk jenjang SMA/SMK, pihaknya akan menerjunkan 30 (tiga puluh) orang petugas monitoring dan evaluasi (monev) ke beberapa sampel daerah di Indonesia. Pengambilan beberapa tempat (saja) dilakukan mengingat keterbatasan anggaran monev. Mereka akan mendatangi langsung sekolah-sebagai tempat berlangsungnya USBN. "Paling jauh ke Provinsi Maluku Utara, di Ternate," ungkapnya.

Petugas monev terdiri dari beberapa kalangan, antara lain pakar di bidang pendidikan Islam, Guru PAI terpilih, pejabat di lingkungan Direktorat Pendidikan Agama Islam (Dit. PAI), dan beberapa dari kalangan jabatan fungsional umum (JFU). Mereka terlebih dahulu diberi pengarahan akan fungsi dan tujuan monev USBN melalui beberapa instrumen monev yang harus diisi ketika di lapangan.

Melalui press release yang disusun, Ilham mengingatkan kembali bahwa sejatinya USBN PAI bukan program baru bagi Dit. PAI, melainkan sudah dicanangkan sejak tahun ajaran 2008/2009. USBN PAI digagas sebagai upaya peningkatan kualitas PAI agar lebih baik dari sisi penyelenggaraan maupun penilaian hasil belajar. "Bedanya, untuk tahun ini adalah USBN PAI ke-2 yang secara resmi didukung oleh Kemendikbud melalui Permendikbud 4 tahun 2018 tertanggal 6 Februari 2018. Sejak tahun kemarin Kemendikbud mulai mencanangkan diberlakukannya ujian sekolah tapi yang berstandar nasional untuk beberapa mata pelajaran yang tidak di-UN kan, salah satunya PAI".

USBN PAI akan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Ruang lingkup USBN PAI meliputi ujian tertulis dan ujian praktik. Adapun penilaian sikap menjadi domain para GPAI di sekolah masing-masing, karena mereka yang lebih tahu kondisi peserta didiknya. Para peserta USBN PAI yang duduk di kelas tingkat akhir akan mengerjakan 40 (empat puluh) butir soal pilihan ganda dan 5 (lima ) butir soal uraian (essay) dengan beberapa paket soal yang berbeda. (wikan/dod)