Direktur PAI Dorong Guru PAI untuk Selalu Kontributif

Rabu, 13 Desember 2017 04:22 WIB
Pendis

Direktur PAI Dorong Guru PAI untuk Selalu Kontributif

Tangerang (Pendis) - Direktur Pendidikan Agama Islam, Imam Safei, memberikan apresiasi kepada sejumlah guru Pendidikan Agama Islam yang siap mengamalkan ilmu pengahuannya dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat luas, lebih-lebih masyarakat di daerah tertinggal. Hal itu diungkapkan oleh Imam Safei pada kegiatan "Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum untuk Guru PAI" yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam di Days Hotel, 10-12 Desember 2017.

Menurut Imam Safei, setidaknya ada 4 (empat) tipologi manusia, yakni orang yang sukanya hanya mikir, orang yang menulis apa yang difikirkan, orang yang mengerjakan apa yang ditulisnya, dan orang yang menulis apa yang dikerjakannya. Keempat tipologi manusia itu saling melengkapi. Antara kegiatan berfikir, menulis, dan mengerjakan merupakan rangkaian yang perlu dilakukan oleh setiap orang sehingga menjadi orang yang produktif.

Pada bagian lain, Direktur Pendidikan Agama Islam menyatakan bahwa orang hebat itu dapat disebabkan setidaknya oleh 2 (dua) hal, yakni pinter "ngomong" dan pinter menulis. "Orang menjadi pinter "ngomong" itu disebabkan karena yang bersangkutan suka baca tulisan. Yang tidak biasa baca tulisan seringkali omongannya tidak menarik," papar Imam Safei.

Di lingkungan direktorat yang dipimpinnya, ada banyak program yang jika diumpamakan itu bagaikan program obat nyamuk yang dibakar. Yang dibakar adalah bagian pinggirannya yang lama kelamaan akhirnya ia berada di bagian titik tengahnya. "Nah, program pembelajaran di daerah tertinggal itu bagaikan program obat nyamuk itu. Mereka diminta untuk membenahi orang-orang yang berada di wilayah pinggiran yang pada akhirnya nanti mereka menjadi orang penting yang menjadi titik sentralnya," papar pengasuh pondok pesantren Pandanawa Parung.

Di bagian akhir, Imam Safei menyampaikan hasil renungannya tentang hadits Nabi yang menyatakan ada 3 (tiga) amal yang akan sampai kepada yang melakukannya, meski yang bersangkutan telah meninggal dunia, yakni anak yang saleh, ilmu yang manfaat, dan shadaqah jariyah. Jika usia Nabi Muhammad SAW itu 63 tahun, maka dibagi 3 (tiga) menjadi usia 21 tahun pertama, 21 tahun kedua, dan 21 tahun ketiga. "Di usia 21 tahun pertama, digunakan untuk mendidik dan mengasuh anak agar menjadi anak yang saleh. Usia 21 tahun kedua merupakan masa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada masyarakat luas, sehingga tertanam ilmu pengetahuan yang manfaat. Di usia 21 tahun ketiga, akan terjadi kematangan ekonomi dan kontribusi secara finansial yang semakin mantap. Ini merupakan salah satu hikmah yang mungkin bisa kita diambil bersama," papar Imam Safei. (Swd/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah