Depok (Kemenag) — Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Munir, menekankan pentingnya koordinasi dan transparansi dalam pengelolaan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Munir menyampaikan bahwa diskusi ini sangat penting demi memastikan data akurat dalam perencanaan anggaran, sehingga dapat memenuhi kebutuhan guru secara optimal.
Munir menggarisbawahi perlunya komunikasi yang jelas mengenai kebutuhan dan pagu anggaran untuk menghindari potensi kesalahan dalam perhitungan. Hal ini penting agar alokasi dana berjalan efektif dan tepat sasaran.
"Tanpa data yang akurat dan perencanaan yang matang, kita berisiko mengalami kesalahan alokasi yang bisa berdampak pada kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan agama kita," ujar Munir saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pengelolaan TPG di Depok pada Rabu (30/10/2024).
Selain itu, Munir menyoroti perlunya revisi dan pengawasan anggaran secara khusus untuk kepentingan Pendidikan Agama Islam (PAI). Hal ini akan memastikan bahwa dana yang dialokasikan dapat digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama. Munir juga menekankan pentingnya memperbaiki sistem input data agar lebih efisien dan akurat, serta evaluasi berkala untuk memastikan akurasi anggaran.
Keterlibatan yang luas dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan anggaran secara lebih rinci dan relevan. Ia juga menyoroti pentingnya revisi redaksi anggaran agar sesuai dengan kebutuhan yang telah diidentifikasi, serta pengawasan yang berkesinambungan untuk mencegah kesalahan alokasi dana.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan pengelolaan TPG akan semakin baik dan membawa manfaat langsung bagi para guru serta peningkatan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
Bagikan: