Bekasi (Pendis) - Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam, Amin Haedari menyatakan, pada hakekatnya semua siswa mempunyai potensi yang bisa dikembangkan sebagai modal untuk menghadapi berbagai tantangan.
"Jika potensi yang dimiliki oleh para siswa diberi ruang untuk berkembang, maka akan muncul kreativitas-kreativitas luar biasa yang bisa dijadikan para siswa untuk mengaktualisasikan dirinya kelak di masyarakat," terang Amin Haedari di sela-sela perhelatan Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) tingkat Nasional ke-VII bagi siswa SD, SMP, SMA dan SMK, di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Kamis (13/08/15) siang.
Amin melihat, pada Pentas PAI kali ini, para siswa dari berbagai daerah di Nusantara bersaing secara ketat untuk menjadi yang terbaik. "Saat ini, persaingan antara yang berada di Jawa dan luar Jawa sudah semakin ketat. Anda lihat sendiri, saat Lomba Cerdas Cermat SMP tadi, Jakarta kalah sama Sumbar. Juga, saat MTQ SD, bagaimana Maluku sudah sangat bagus. Semua ini karena potensi yang ada bisa dikembangkan dengan maksimal. Apalagi sekarang adalah era Teknologi Informasi," imbuh Amin.
Amin yakin, jika para siswa sekolah tidak kalah dengan murid madrasah dalam hal agama, meski secara waktu, pelajaran agama yang diberikan di sekolah sangat pendek. "Ada hal yang lebih penting, yakni bahwa kenyataan hari ini, banyak posisi penting di negeri ini, masih didominasi oleh lulusan sekolah umum. Nah, tugas kita adalah ikut pro aktif agar para lulusan sekolah tersebut mempunyai pendidikan agama yang layak dan cukup. Semua ini harus kita siapkan agar kelak negara kita tidak dikuasai oleh orang-orang yang secara agama kurang," ungkap Amin.
Amin melihat, bukan tentang banyaknya jam pelajaran PAI, namun lebih pada efektivitas para guru dalam mengajar. "Para guru kita harus kita bekali beberapa hal yang menjadi harapan masyarakat. Untuk itu para guru harus terus belajar mengembangkan diri. Tidak bisa tidak, guru juga harus mengembangkan kreativitas, wawasan dan pengetahuan, agar para siswa sekolah bisa menjadi lebih baik," harap Amin.
Amin juga berharap, para siswa, baik yang ikut bertanding maupun yang tidak, untuk terus mengembangkan diri. "Jika kita terus mengasah diri, maka tidak ada yang tidak mungkin," lanjut Amin.
Pentas PAI Ke-VII ini memasuki akhir-akhir perhelatan. Ada beberapa perlombaan; MTQ SD (putra-putri), MTQ SMP (putra-putri), MTQ SMA/SMK (putra-putri), LPP SD (putra-putri), LPP SMP (putra-putri), LPP SMA-SMK (putra-putri), MHQ SD (putra-putri), MHQ SMP (putra-putri), LCP SD, LCP SMP, LKI SMP, LSN SMA-SMK, LDP SMA-SMK dan LKB SMA-SMK.
Para pemenang akan diberi apresiasi berupa sertifikat, piala dan uang pendidikan.
(g-penk/dod)
Bagikan: