Palu (Pendis) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Zulkifli Tahir, M.Pd.I dalam sambutan sekaligus arahannya di hadapan 100 Guru PAI (GPAI) Tingkat Sekolah Dasar di Palu, 13 Mei 2016 menyatakan bahwa pendidikan terutama Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan instrumen penting menuju taraf kehidupan yang lebih baik. Pendidikan juga berperan utama menyiapkan semua komponen dalam menepis isu-isu global yang menggejala di masyarakat sekarang. Untuk itu diperlukan daya kreativitas yang tinggi dari para guru dalam membimbing peserta didik.
"Tiga isu global yang semakin menggejala adalah narkoba, radikalisme dan pornografi," ujarnya. Ketiga komponen tersebut khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah menjadi fokus dan tanggung jawab bersama dalam penanganannya. Guru merupakan sosok di garda depan yang diharapkan mampu menepis 3 isu tersebut. Karenanya ia menyambut dengan apresiatif dilakukannya 2 kegiatan Direktorat PAI Kementerian Agama RI di Kota Palu, yakni Bimtek Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum PAI serta Peningkatan Kompetensi GPAI di Bidang ICT (Information and Communication Technology). Ia berharap para GPAI di Sulteng mampu menimba pengalaman sebanyak-banyaknya dari para Instruktur Nasional maupun Internasional untuk kemudian dipraktekkan di sekolah.
Sementara itu Direktur PAI, Dr. Amin Haedari, M.Pd. yang juga hadir dalam kegiatan tersebut tak bosan-bosannya menghimbau para GPAI untuk mau melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Tak hanya berubah bahkan gerak cepat untuk mengejar ketertinggalan. "Kita sudah tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara dalam hal pendidikan, tak mungkin kita bergerak dengan kecepatan yang sama dengan mereka, yang harus dilakukan adalah menambah kecepatan minimal dua kali lipat," kata Amin dengan antusias.
(wikan/dod)(Dok. Foto: yoni haris)
Bagikan: