Jakarta (Pendis) - Seleksi akademik pretes pra PPG 2019 hari ini berlangsung serentak di 80 Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang tersebar di 34 propinsi. Seleksi berlangsung selama 3 (tiga) hari, yakni pada tanggal 19 s/d 21 Desember 2018. Dengan jumlah hari tersebut diproyeksikan dapat menjangkau 11.003 guru PAI se-Indonesia yang akan menjadi peserta sertifikasi melalui jalur PPG. Selain menyelenggarakan seleksi nasional, terdapat pula 86 peserta Ujian Tulis Nasional (UTN) ulang bagi peserta sertifikasi melalui PLPG tahun 2017.
Dalam penyelenggaraannya, proses seleksi dilakukan sebanyak 3 (tiga) tahap per hari. Setiap TUK, menyelenggarakan 6 sampai dengan 9 tahap penyelenggaraan.
Rohmat Mulyana Sapdi, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pre-test ini dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu demi kesuksesan pelaksanaan pretest tersebut. Rohmat juga mengapresiasi atas soliditas tim mengingat keterbatasan yang ada.
"Dengan kemampuan tim untuk mengorganisir semua resources dan potensi, akhirnya seleksi akademik calon peserta sertifikasi melalu jalur pendidikan profesi bisa diselenggarakan," puji Rohmat mengapresiasi. "Mekanisme dan manajemen seleksi kali ini, melibatkan kepala bidang PAI/PAKIS seluruh kanwil dan LPMP yang dikendalikan langsung dari pusat (baca: Direktorat)," ujarnya menjelaskan. "Setidaknya pre-test ini menjawab harapan guru PAI dalam memberikan kepastian pelaksanaan sertifikasi melalui jalur pendidikan," terangnya lebih lanjut.
Pelaksanaan PPG ini mampu menggerakkan resources Kementerian yang ada di Kanwil Kemenag Provinsi dan Kabupaten, LPMP dan Sekolah tempat TUK. Dengan demikian, pengeluaran pembiayaan bisa lebih diperhemat.
Jumlah partisipan pretes kali ini mencapai 11.003 guru PAI se-Indonesia yang terhitung diangkat jadi guru sebelum tahun 2006. Menurut Nurul Huda, Kasubdit PAI pada PTU yang juga menjadi leading sector penyelenggara sertifikasi menyatakan bahwa hasil dari pre-test ini yang akan menentukan siapa yang akan mendapat prioritas pertama peserta PPG pada tahun 2019 nanti. Bagi yang tidak memenuhi target kelulusan, dapat mengikuti pre-test ulang pada gelombang selanjutnya.
Sementara bagi guru PAI yang tidak lulus dalam Ujian Tulis Nasional kali ini memiliki kesempatan untuk mengikuti satu kali lagi ujian kelulusan dan yang lulus akan mendapatkan sertifikasinya dan tahun depan dapat menerima tunjangan profesinya. (n15/dod)
Bagikan: