Bandar Lampung (Pendis) - Dewasa ini perubahan Information Communication Technologies (Teknologi Informasi Komunikasi), atau disingkat ICT, telah banyak mempengaruhi hidup manusia. Banyak sektor, termasuk pendidikan, tengah berjalan dengan berbasiskan ICT. Untuk itu, bukan saja penguasaan ICT, namun Ditjen Pendidikan Islam mendorong pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) berinovasi dengan ICT. Terutama, agar pengawas PAI dapat meningkatkan kompetensinya untuk memajukan PAI. "Jangan sampai pengawas PAI tertinggal informasi tentang profesinya," ungkap Direktur Pendidikan Agama Islam, Imam Safe`i, pada kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengawas PAI Bidang ICT.
Kegiatan tersebut diadakan Ditjen Pendis melalui Subdit PAI pada PAI dan TK pada tanggal 5 s/d April 2018 di Bandar Lampung, diikuti oleh 50 (lima puluh) pengawas PAI se-provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Suhaili, mengatakan bahwa teknologi hadir dalam menjawab kebutuhan zaman. Sebagai pengawas PAI, para peserta harus kian menyadari tugas dan terus meningkatkan kompetensinya agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Pelaksanaan tugas kepengawasan akan mengarahkan GPAI mengantarkan peserta didik kepada tujuan pendidikan nasional. Meski begitu, tegasnya, ICT dapat dikuasai tanpa perlu mengenyampingkan program-program utama kepengawasan. Namun sebaliknya, mendukung pengawas PAI menyelesaikan tugas mereka.
Kasubdit PAI pada PAUD dan TK, Victoria Elisna Hanah, menyampaikan sebagai implikasi dari peningkatan kompetensi bidang ICT, contohnya situs pokjawaspai.org, telah menyediakan akses informasi, media, dan aplikasi bagi pengawas PAI. (Sita/Whd/dod)
Bagikan: