Lombok (Pendis) - Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), Imam Safe`i menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan Guru PAI pada tahun ke depan sangat diperlukan dalam rangka meminimalisir krisis guru agama saat ini.
"Sejak lima tahun terakhir sekitar 1000 guru PAI sudah pensiun, jangka waktu 5 tahun kedepan akan ada guru yang pensiun. Ini menjadi problem kita karena belum ada pengangkatan guru PAI. Tahun depan kita berobsesi untuk mengangkat sekitar 5.000 hingga 10.000 guru PAI," jelas Imam pada pembukaan Pengembangan Keprofesian Guru PAI pada Jumat (29/12) di Wisma Nusantara, Lombok.
Lebih lanjut imam menegaskan di hadapan 50 guru PAI se-provinsi Nusa Tenggara Barat bahwa pemenuhan jumlah guru agama ke depan harus dibarengi dengan pemenuhan standar kualifikasi guru dalam peningkatan kompetensi guru.
"Penilaian kinerja guru melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan Guru PAI ini menjadi pemetaan bagi Direktorat dalam peningkatan kualifikasi guru agama. Sebelum kita melakukan afirmasi yang tepat kita lihat dari hasil PKG ini karena tuntutan guru agama sangat besar. Guru harus mampu menguasai kompetensi pedagogik, leadership dan IT," terangnya.
Direktorat PAI akan terus bekerja untuk pemenuhan guru dan pengawas PAI pada tahun 2018 mendatang. "Pada tahun ini kita sudah berikan beasiswa S2 untuk proyeksi kebutuhan pengawas kita dalam pengembangan standar kualifikasi. Kita kekurangan pengawas hampir 6.000 dan kekurangan guru PAI sekitar 21.000. Mudah-mudahan tahun 2018 kita bisa menutupi kekurangan tersebut," ungkap Imam. (miftah/dod)
Bagikan: