Direktur PAI, M. Munir
Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama menginisiasi Program Tuntas Baca Al-Quran (TBQ) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan baca Al-Quran bagi siswa muslim di sekolah umum. Program ini hadir sebagai solusi atas masih banyaknya siswa muslim yang belum memiliki kemampuan baca Al-Quran dengan baik dan benar, sementara alokasi waktu dalam mata pelajaran PAI masih terbatas.
Direktur PAI, M. Munir, menjelaskan bahwa jumlah siswa muslim di sekolah umum mencapai 41 juta, dengan didukung oleh 260.810 guru PAI. Dengan angka yang begitu besar, program ini diharapkan memberikan dampak luas dalam meningkatkan kualitas pendidikan Al-Quran di Indonesia.
Sebagai langkah awal, kata Munir, program ini akan diawali dengan asesmen serta pelatihan membaca dan mengajar Al-Quran bagi guru-guru PAI di sekolah umum. “Para guru yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya akan menjadi pengajar utama dalam membimbing siswa untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran mereka,” katanya di Jakarta pada Kamis (20/3/2025).
Untuk menjamin mutu pelaksanaan program ini, Direktorat PAI menggandeng Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) Jakarta dalam menyusun sistem asesmen, pembelajaran, kurikulum, modul, buku panduan, dan instrumen lainnya.
“Pelatihan ini akan diprioritaskan bagi guru PAI tingkat SD, PAUD, dan TK terlebih dahulu, sebelum diperluas ke guru sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, hingga sekolah luar biasa,” jelas Direktur Munir.
Menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, lanjut Munir, pelatihan BTQ bagi guru-guru PAI akan dilaksanakan secara online melalui Learning Management System (LMS) Pusdiklat Kementerian Agama. “Pada tahap awal tahun ini, pelatihan akan melibatkan 15 balai diklat, dengan tiga kelas per lokasi dan jumlah peserta sebanyak 40 orang per kelas. Dengan durasi pelatihan selama lima hari, total peserta dalam satu gelombang pelatihan dapat mencapai 1.800 orang,” terangnya.
Sebagai bentuk apresiasi, para guru yang telah menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan sertifikat resmi serta memiliki hak dan kewajiban untuk mengajarkan baca Al-Quran di sekolah masing-masing.
"Program Tuntas Baca Al-Quran merupakan upaya sistematis, komprehensif, dan menyeluruh yang akan memberikan dampak luas bagi kehidupan beragama di Indonesia. Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan menyukseskan program ini demi peningkatan kualitas baca Al-Quran di kalangan siswa muslim pada sekolah umum," ujar Munir.
Bagikan: