Seoul, Korsel (Pendis) - Untuk mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong era yang sangat kompetitif, setiap negara terus membenahi sistem pendidikannya, termasuk Korea Selatan. Hasil penelitian The Social Progress Imperative, menyatakan bahwa Korea Selatan menempati rangking pertama dalam sistem pendidikan di dunia pada tahun 2018.
Dalam rangka memotret kondisi sistem pendidikan di Korea Selatan, terutama berkaitan dengan pendidikan karakter, Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama RI, memberangkatkan 10 orang tim yang terdiri dari unsur direktorat, guru PAI TK, SD, SMP, SMA/SMK dan pengawas untuk mengikuti short course di Korea Selatan. Kegiatan tersebut bertajuk "Program Guru Master PAI".
Seoul National University of Education (SNUE) dipilih menjadi tempat short course. Alasan pemilihan SNUE adalah disebabkan SNUE merupakan universitas pendidikan terbesar dan terbaik di Korea Selatan. Selain mengikuti perkuliahan singkat di SNUE, peserta short course akan melihat bagaimana implementasi Pendidikan Karakter di beberapa sekolah termasuk memotret nurturing effect dari pendidikan di Korea Selatan. Demikian disampaikan Unang Rahmat, pendamping tim short course tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 15 Desember 2018 ini diawali dengan pemberian gambaran awal kondisi Korea Selatan yang dilaksanakan pada tanggal 08 Desember 2018 di Hotel Ibis Style Jakarta. Pada kegiatan pre departure ini, peserta diberikan arahan terkait dengan teknis kunjungan, budaya di Korea Selatan, dan persiapan selama di perjalanan. Pada kegiatan pre departure juga didiskusikan target-target sasaran observasi selama kunjungan.
Melalui hubungan Video Call, Direktur PAI, Rohmat Mulyana Sapdi berpesan kepada peserta pada saat pre departure agar bersungguh-sungguh memotret kondisi di Korea Selatan. Catat hal-hal yang baik dan patut kita contoh, olah, sesuaikan dengan kondisi bangsa kita. Selain itu, Rohmat juga meminta kepada tim untuk dapat menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan toleran.
Keesokan harinya, Minggu 9 Desember 2018, tim diberangkatkan melalui bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.25 WIB menuju bandara Inchon, Seoul melalui Hongkong. Tim tiba di Seoul pada hari Senin tanggal 10 Desember 2018. (unang rahmat/dod)
Bagikan: