Korean Moslem Federation (KMF); Secercah Harapan di Tengah Kehampaan Spiritual Korea Selatan

Kamis, 13 Desember 2018 08:34 WIB
Pendis

Korean Moslem Federation (KMF); Secercah Harapan di Tengah Kehampaan Spiritual Korea Selatan

Seoul, Korsel (Pendis) - Di hari kedua short course (Selasa, 12 Desember 2018), setelah menerima materi The Magic Of Korean Education dan The Character Education in South Korea, tim melanjutkan observasi ke Itaewon, kota berpenduduk muslim terbanyak di Korea Selatan. Mayoritas penduduk Itaewon adalah muslim dan berasal dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Pakistan, Indonesia dan lain-lain. Di Itaewon berdiri sebuah masjid besar yang bernama Seoul Islamic Center. Masjid ini didirikan pada tahun 1960.

Dalam kunjungan ke masjid yang merupakan pusat pendidikan dan dakwah Islam di Korea Selatan ini, rombongan diterima oleh Abdurrahman Lee, Ju-Hwa, Imam masjid yang merupakan penduduk asli Korea Selatan. Menurut penuturannya, beliau masih merupakan keturunan dinasti Lee. Dalam mengembangkan dakwah melalui masjid ini, imam Abdurrahman Lee dibantu oleh Ust. Arifin yang berasal dari Malang dan memiliki istri dari Majalengka.

Abdurrahman Lee, dalam diskusi dengan tim menyatakan bahwa untuk mengembangkan pendidikan dan dakwah Islam di Korea Selatan dibentuk Federasi Muslim Korea atau Korean Moslem Federation (KMF). KMF merupakan forum komunikasi lembaga-lembaga dakwah di Korea Selatan. Abdurrahman Lee, juga menyatakan bahwa jumlah muslim di Korea Selatan ini merupakan minoritas. Jumlah penduduk muslim Korea Selatan yang merupakan penduduk asli berjumlah sekitar 35.000 orang. Muslim Korea Selatan yang berasal dari Indonesia lebih banyak dari penduduk asli. Jumlahnya mencapai sekitar 40.000 orang.

Dalam paparannya kemudian, Abdurrahman Lee yang didampingi Ust. Arifin menyatakan bahwa KMF menyadari Korea Selatan adalah negeri yang memberikan kebebasan bagi warganya untuk memeluk agamanya masing-masing. Untuk itu strategi yang dikembangkan dalam dakwah Islam di Korea Selatan perlu menggunakan pendekatan moderasi Islam yang mengedapankan saling menghargai antar umat. Pendekatan ini memberikan dampak yang positif, hal ini dibuktikan dengan jumlah muslim disetiap tahunnya semakin bertambah, demikian tambahnya.

Abdurahman Lee juga menyampaikan bahwa penduduk muslim Korea Selatan memiliki resistensi yang lebih hebat dalam menghadapi problematika kehidupan di Korea yang sangat kompetitif. Beliau menambahkan bahwa kasus bunuh diri di Korea Selatan itu bisa terjadi per 45 menit. Islam yang memiliki nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, memberikan efek positif yang luar biasa dalam mengatasi permasalahan-permasalahan hidup di Korea Selatan.

Ditanya tentang strategi dakwah yang dilaksanakan KMF, Imam yang merupakan sahabat Hidayat Nur Wahid, mantan ketua MPR RI, ketika kuliah di Madinah, mengatakan bahwa KMF banyak sekali melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan. KMF melayani segala aspek pelayanan Islam, mulai dari kajian keilmuan, pernikahan sampai pada pengurusan jenazah muslim Korea Selatan. Beliau meminta doa kepada tim, agar proses perizinan lembaga pendidikan Islam pada Lembaga Prince Sultan Islamic School - Seoul dapat segera selesai. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan Islam (madrasah) pertama di Korea Selatan. Saat ini siswa sekolah ini berjumlah 70 orang.

Ketika ditanya tentang hambatan dan tantangan dakwah di Korea Selatan, beliau menjawab dengan senyum sambil berkata bahwa hambatan dan rintangan sejauh ini dapat di atasi dengan baik, diantaranya dengan bekerja sama dengan sejumlah negara muslim dunia. Kami berharap suatu hari dapat menjalin kerjasama dakwah dengan muslim Indonesia, demikian pungkasnya dalam diskusi dengan tim short course Kementerian Agama RI. (unang rahmat/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.