Jakarta (Kemenag) — Sebanyak 21.752 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) mengikuti Uji Pengetahuan (UP) PPG yang akan digelar pada Sabtu-Minggu, 17-18 Mei 2025 di 10 tempat uji pengetahuan (TUP). UP merupakan rangkaian dari Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG).
Dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik di Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan UKMPPG bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Pada tahun ini, lebih dari 21.000 guru PAI dari berbagai daerah di tanah air mengikuti uji pengetahuan PPG sebagai bagian dari proses peningkatan kapasitas profesional mereka. Sebanyak 21.685 guru adalah peserta first taker atau peserta ujian pertama, sementara 67 peserta merupakan retaker atau peserta yang mengulang ujian.
Menteri Nasaruddin Umar menekankan bahwa pelaksanaan UKMPPG merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Indonesia.
“Melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG), pemerintah ingin memastikan bahwa guru PAI memiliki kompetensi yang mumpuni dalam mengajarkan nilai-nilai agama kepada generasi muda. Program ini juga menjadi wujud nyata dari upaya Kementerian Agama dalam mendukung profesionalisme guru di seluruh tanah air,”ungkap Menag pada suatu kesempatan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno, menegaskan pentingnya integritas, inovasi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan UKMPPG. Menurutnya bahwa kualitas guru menjadi faktor utama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Pendidikan adalah pilar utama dalam membangun bangsa, dan guru adalah ujung tombaknya. Oleh karena itu, kualitas guru harus menjadi perhatian utama untuk memastikan calon guru memiliki pengetahuan akademik yang kuat, keterampilan pedagogis yang baik, serta karakter yang berintegritas,” ucapnya.
"Tantangan pendidikan saat ini adalah bagaimana membangaun karakter siswa agar sesuai dengan nilai-nilai luhur agama. Guru agama menjadi pilar penting dalam membangun karakter siswa di sekolah agar berbudi luhur dan berpengetahuan luas". Lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Dirjen Pendis menegaskan bahwa pengembangan kurikulum, pelatihan, serta penyediaan sarana dan prasarana akan terus diperkuat.
Lebih lanjut, Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menegaskan bahwa pelaksanaan UKMPPG ini merupakan langkah strategis dalam mencetak guru-guru profesional yang siap menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.
"UKMPPG bukan sekadar ujian formalitas. Ini adalah bagian dari proses pembentukan guru profesional yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional dan kepribadian unggul. Kita menyiapkan para pendidik masa depan yang akan membawa wajah baru bagi pendidikan agama Islam di sekolah," ujar Munir.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa PPG yang telah mengikuti proses pendidikan dengan penuh semangat. "Saya bangga melihat antusiasme dan dedikasi para mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa para guru PAI profesional mengambil peran strategis dalam penguatan pendidikan Islam," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama melalui Direktorat PAI terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu lulusan PPG melalui kolaborasi dengan LPTK, perguruan tinggi, dan instansi terkait lainnya.
Munir menekankan bahwa guru-guru PAI hasil UKMPPG ke depan diharapkan mampu berperan tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga agen perubahan dan inspirator di tengah masyarakat.
“Pendidikan Agama Islam harus hadir dengan wajah yang menyejukkan, inklusif, dan solutif. Dan semua itu bermula dari kualitas gurunya,” tegasnya.
Ia berharap hasil UKMPPG tahun ini mampu mencetak lulusan, tetapi juga siap menjadi bagian dari solusi pendidikan nasional yang lebih baik dan bermutu.
Ujian yang diselenggarakan dan diawasi secara daring di 10 TUP, yakni:
1. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4. UIN Sunan Ampel Surabaya
5. UIN Walisongo Semarang
6. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
7. UIN Alaudddin Makassar
8. UIN Raden Fatah Palembang
9. UIN Mataram
10. UHN I Bagus Sugriwa Bali
11. Institut Agama Kristen Negeri Ambon
Bagikan: