Literasi Peran Remaja dalam Gerakan Wakaf Pendidikan, Optimal Potensi Wakaf
Jakarta (Pendis)--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Komisi Pendidikan dan Kaderisasi (KPK) menyelenggarakan Pesantren Ramadan bersama Rohis dan siswa-siswi SMA&SMK YP IPPI Petojo Jakarta. Pesantren Ramadan ini diharapkan dapat melahirkan remaja-remaja muslim yang unggul dan beraklakul karimah.
“Program Pesanten Ramadan ini sangat baik guna menambah literasi ilmu agama bagi para peserta didik,”ungkap Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i dalam arahannya, Kamis (20/03/2025)
Salah satu materi dalam kegiatan Pesantren Ramadan ini adalah Peran Remaja dalam Gerakan Wakaf Pendidikan. Materi ini bertujuan untuk menambag literasi wakaf dan mengajak Generasi Muda untuk lebih mengenal gerakan berwakaf, demikian disampaikan oleh Ketua Forum Konten Kreator Wakaf Indonesia Khanza Kurnia yang menjadi narasumber.
“Wakaf di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pembangunan sosial dan ekonomi termasuk juga mendukung pendidikan di Indonesia. Dan tentunya kita pun sebagai remaja dapat turut mendorong potensi tersebut,”ucap Khanza yang biasa disapa Ancha.
Menurutnya, Remaja dapat berperan aktif optimalkan potensi wakaf dengan mengumpulkan dana wakaf melalui berbagai kegiatan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya wakaf, selain itu juga dapat mengedukasi masyarakat mengenai konsep dan manfaat wakaf, misalnya melalui media sosial untuk menyebarkan informasi dan menjangkau audiens yang lebih luas, ujar siswa MAN 23 Al Azhar Asyarief Jagakarsa ini.
Lebih lanjut Khanza mengatakan bahwa remaja harus ikut berperan sebab proyek pendidikan yang didanai oleh wakaf dapat memberikan kesempatan kepada remaja untuk mendapatkan akses yang lebih baik dan membuka peluang lebih besar pada pendidikan berkualitas termasuk membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan, tandasnya.
Tags:
Pesantren RamadanBagikan: