Mendidik Karakter Siswa di Era Revolusi Industri 4.0

Jumat, 14 Desember 2018 03:36 WIB
Pendis

Mendidik Karakter Siswa di Era Revolusi Industri 4.0

Seoul, Korsel (Pendis) - Pelatihan hari kedua di Seoul National University of Education (SNUE), Korea Selatan bertajuk "Teacher`s Trainer Ability and Motivation in Facing Global Challenges as Educators, Teachers and Trainers". Kali ini bersama Profesor Soo Young Lee, salah seorang Guru Besar di SNUE. Perkuliahan yang sangat menarik dan inspiratif ini berlangsung selama 240 menit. Dalam waktu yang relatif singkat, kami serasa mendapatkan kuliah dalam satu semester. Sungguh kuliah yang luar biasa.

Prof. Young Lee mengawali paparannya dengan mendeskripsikan sejarah pendidikan di Korea Selatan. Periode sejarah pendidikan Korea Selatan dimulai pada tahun 918-1392 (ketika Korea masih merupakan dinasti) sampai dengan rentang tahun 1962-1966 (lima tahun pertama pencanangan pembangunan ekonomi Korea Selatan dimulai). Prof. Young Lee juga menggambarkan bagaimana ketika Korea Selatan dijajah oleh Jepang (1910-1945), ketika militer Amerika Serikat berkuasa (1945-1948) dan saat terjadinya perang Korea (1950-1953). Dengan meyakinkan, Prof. Young Lee menyampaikan bahwa dalam waktu yang relatif singkat, sejak kemerdekaan Korea Selatan (1945) sampai dengan satu dasa warsa terakhir, Korea Selatan telah mampu menjadi negara yang sangat maju, baik di bidang teknologi industri maupun dalam bidang pendidikan. Bahkan Korea Selatan mampu menjadi negara paling maju di dunia pendidikan dalam kemampuan Problem Solving.

Prof. Young Lee lebih lanjut menyampaikan tentang kompetensi seorang guru yang ideal. Dalam hal ini, Prof. Young Lee menukil pendapat Shulman tentang tiga pengetahuan utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu: pengetahuan tentang konten (Content Knowledge), pengetahuan tentang pedagogik (Pedagogical Knowledge) dan pengetahuan tentang pedagogik konten (Pedagogical Content Knowledge).

Prof. Young Lee juga memaparkan strategi tentang bagaimana seorang guru bisa mempengaruhi peserta didiknya. Tak lupa beliau juga menjelaskan bagaimana perbedaan antara teori Objectivism dan Constructivism, di mana guru tidak hanya melakukan proses transfer of knowledge kepada peserta didik, tetapi seharusnya guru bisa menfasilitasi peserta didik agar bisa membangun pengetahuan baru berdasar pada kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya (Preliminary Knowledge).

Pada bagian akhir perkuliahannya, Prof. Young Lee memaparkan tentang peranan guru dalam pembelajaran abad 21 yang dikenal dengan era revolusi Industri 4.0. Di era ini guru dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Guru sebagai "digital immigrants" harus mampu membimbing peserta didik yang lahir pada saat atau setelah era digital (digital natives). Oleh karena itu guru dituntut untuk senantiasa membekali diri dalam meningkatkan kemampuan dan kreativitasnya agar dapat membimbing peserta didiknya mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dalam hal ini, Prof. Young Lee memaparkan bahwa guru harus memahami dan melatih peserta didik agar memiliki keterampilan abad 21 (21st Century Skill). Keterampilan abad 21 tersebut meliputi Foundational Literacies (bagaimana peserta didik dapat menerapkan kecakapan pokok pada tugas sehari-hari), Competencies (bagaimana peserta didik dapat mengatasi tantangan-tantangan yang kompleks) dan Character Qualities (bagaimana peserta didik menghadapi perubahan lingkungan mereka). (unang rahmat/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.