Nurul Minta Mahasiswa Jadi Agen Moderasi

Jumat, 19 Oktober 2018 00:00 WIB
Pendis

Nurul Minta Mahasiswa Jadi Agen Moderasi

Pontianak (Pendis) - Kamis (18/10) Mahasiswa Perguruan Tinggi di Pontianak Kalimantan Barat mengikuti penguatan moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam. Sebanyak 150 mahasiswa dari 11 Perguruan Tinggi Umum (PTU) menjadi peserta aktif dalam kegiatan tersebut. Nurul Huda, Kasubdit Pendidikan Agama Islam (PAI) pada PTU meminta mahasiswa untuk menjadi agen-agen yang mengawal moderasi di kampusnya masing-masing.

Dalam pengarahannya, Nurul menegaskan bahwa banyak sekali daerah yang dianggap memiliki potensi kuat untuk menjadi agen moderasi. Pontianak menjadi salah satu pilihan sasaran program karena tingkat heteroginitas masyarakatnya. Sehingga, spirit kebhinnekaan akan semakin kokoh melalui adanya program ini. Mahasiswa perlu memahami posisi dan potensi kebhinnekaan daerahnya.

Riyadi Budiman, narasumber dari Universitas Tanjungpura yang juga koordinator pendidikan karakter di kampus yang sama menyatakan bahwa keberadaan moderasi menjadi penting untuk meningkatkan nalar kritis mahasiswa. Terlebih lagi di masa-masa menjelang pemilu, di mana informasi hoaks merajalela. "Kalau kita tidak mampu memutuskan untuk memilih pendapat yang kokoh, ikutlah pendapat ulama. Saya mereferensikan MUI untuk dijadikan rujukan saat ini," jelasnya ketika ditanya mahasiswa menyikapi aneka pendapat keagamaan yang beredar.

Hal ini juga diamini oleh Dr. Turhan Yani, salah satu pengurus DPP ADPISI yang juga menyampaikan strategi diseminasi moderasi agama melalui pembelajaran. Menurutnya, pengetahuan mahasiswa perlu diperkuat dengan memahami filsafat ilmu pengetahuan untuk lebih mensupport nalar kritisnya.

Dalam review pertemuan ini, Ahmad Rusdi memperkuat statemen-statemen narasumber dengan mencontohkan bahwa ketika ada kritik terhadap istilah--seperti--Islam Nusantara, tidak buru-buru menyesatkan, menyalahkan atau mengkafirkannya. Sebagai bagian dari akademisi, mahasiswa harus teliti dan baca secara tuntas tentang objek yang akan dikritiknya. "Banyak yang memahami Islam Nusantara sebagai mazhab baru, padahal secara terminologi dua kata tersebut adalah tarkib izhafi, yang berarti ada yang dibuang katanya (mahdzuf), yang sebenarnya adalah Islam di Nusantara," jelasnya menegaskan. "Saya sudah baca selesai penjelasan istilah tersebut, ada sekitar 400 halaman," jelasnya meyakinkan.

Lain Rusdi lain Anis Masykhur. Anis memberikan contoh bahwa Islam Nusantara berdasarkan referensi yang dibacanya adalah sebuah strategi dakwah. Menurutnya, kemunculan istilah puasa, langgar, nyadran, selametan dan sembahyang adalah strategi dakwah bahwa agama baru yang di bawa para ulama memiliki kemiripan dengan agama masyarakat lokal. "Istilah-istilah keagamaan yang dipakai saat ini adalah hasil penelitian panjang dan sudah digunakan masyarakat tanah jawi sejak lama," jelasnya menutup sessi review. Indonesia berharap Islam yang dianut dan diikuti masyarakat adalah benar-benar membawa rahmat bagi warga dan dunia. Wallahu a`lam bis shawab. (n15/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah