Belitung (Pendis) - Memasuki hari keempat, peserta perkemahan ROHIS SMA/SMK Tingkat Nasional melaksanakan kegiatan desain kreasi dakwah bagi generasi milenial. Hal ini disampaikan Kasubdit PAI pada SMA/SMK, Unang Rahmat, di sela-sela memantau kegiatan Perkemahan ROHIS Nasional, Kamis (08/11).
Menurut Unang, desain ini diarahkan pada upaya mengenal, belajar dan mendesain ragam media dakwah yang relevan dengan era milenial. Di tengah perkembangan informasi dan teknologi yang pesat, pesan-pesan agama mesti disampaikan dengan metode yang relevan dengan zaman.
"Inovasi termasuk dalam dakwah merupakan suatu keharusan, untuk itu peserta Kemah ROHIS perlu dilatih memformat model dakwah yang unik dan kreatif," jelasnya.
Lebih lanjut Unang Rakhmat menyampaikan bahwa mayoritas peserta Kemah ROHIS merupakan anak-anak dengan kualifikasi akademik yang menonjol di sekolah dan daerahnya. Sehingga potensi ini harus diarahkan secara positif dengan mendidik mereka sebagai agen penyebar dakwah islam Rahmatan lil`alanin. "Bakat dan kualitas anak-anak akan memberikan warna dan energi baru bagi wajah islam yang damai, jika mereka menggunakan skill yang dimiliki untuk menyebarkan Islam yang Rahmatan lil`alamin" terang unang.
Sementara itu, menurut Koordinator Fasilitator Kemah ROHIS, Nur Dewi Afifah, desain kreasi dakwah ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang telah diberikan sehari sebelumnya oleh para pakar/ahli. Praktik desain metode dakwah ini merupakan respon terhadap tantangan dan realitas dakwah kekinian berupa ancaman pelbagai problem keislaman dan kebangsaan.
"Ada 8 materi materi yang sudah didapatkan lalu difollow up dengan pembuatan bahan materi yang mengandung pesan dakwah," lanjutnya. 8 Materi tersebut adalah : jurnalistik, cerita islami, karya ilmiah remaja, public speaking, manajemen masjid sekolah, literasi digital dan seni islami. Materi-materi ini diartikulasikan dalam bentuk karya yang menunjukan keragaman metode dakwah.
Desain metode dakwah yang disusun dan ditampilkan antara lain puisi dakwah, stand up comedi, ceramah dan membuat meme islami. Selain itu, peserta kemah ROHIS juga menampilkan karya seni islami berupa tari-tarian hingga membuat dongeng yang mengandung pesan-pesan dakwah.
"Dengan agenda ini, diharapkan memberikan bekal kemampuan bagi anak untuk mengembangkan metode dan cara dakwah yang sesusi dengan semangat zaman," pungkasnya. (nasukha/dod)
Bagikan: