Sekjen Kemenag Beberkan 4 Ciri Sikap Moderat

Senin, 25 November 2019 07:54 WIB
Pendis

Sekjen Kemenag Beberkan 4 Ciri Sikap Moderat

Bogor (Pendis)- Sekretaris Jenderal Kementrian Agama RI, M Nurcholis Setiawan menyampaikan beberapa indikator sikap moderasi dalam beragama. Hal itu disampaikan di hadapan para dosen PAI pada Perguruan Tinggi Umum baik negeri maupun swasta pada forum Workshop Publikasi Jurnal Terakreditasi di Bogor, pada 20 hingga 22 November 2019.

Sekjen menguraikan secara detail empat hal yang dijadikan tolok ukur sikap seorang moderat. "Empat hal ini penting untuk diketahui bersama agar menjadi acuan dalam setiap langkah gerak kita," katanya menjelaskan.

Menurutnya, ia lebih suka menyampaikan ciri-ciri daripada memperjelas definisi moderasi. "Makin dijelaskan, khawatir makin tidak jelas,"katanya menegaskan.

Pertama, memiliki sikap terbuka, termasuk terhadap masukan baru. Nurcholis mencontohkannya dengan sikap Imam Malik yang menulis kitab Al-Muwaththa` yang menurut riwayat ditulis selama empatpuluh tahun. Lamanya rentang penyusunan tersebut, karena Imam Malik berkehendak mendapatkan feedback dari pada ulama. Setiap masukan selanjutnya diperbaiki, hingga para ulama kemudian menyatakan bersepakat bahwa karya Imam Malik tersebut sudah dinilai baik. "Karena karya tersebut disepakati, maka dinamai al-muwaththa`," ucapnya.

Kedua, selalu berpikir rasional. Segala perilaku ibadah atau kebaikan harus dapat ditinjau akal. Jika bertentangan dengan akal, maka sebuah sikap atau perbuatan tersebut patut dipertanyakan. Untuk diketahui, hal-hal yang tidak bisa dirasionalkan hanya urusan-urusan ajaran agama yang dalam bahasa agama disebut `ta`abbudi`. Seperti pelaksanaan wudhu, mengapa seseorang mengeluarkan angin (kentut), yang dibasuh kok mukanya. Yang seperti ini adalah ta`aabudi, tidak perlu dipaksakan untuk sesuai dengan akal. Begitu halnya dalam membersihkan najis mughaladzah harus tujuh kali dan salah satunya dicampur dengan tanah. Mengapa shalat gerakannya dimulai dari akbir diakhiri dengan salam dengan gerakan-gerakan seperti itu. Itu disebut ta`abbudi.

Ketiga, tawadhu`, rendah hati. Seorang yang moderat harus mampu menunjukkan dirinya sebagai makhluk yang merasa kurang pengetahuannya, sehingga ingin tetap belajar. Dia harus rendah hati ketika berbicara dengan orang lain. Dia tidak boleh selalu merasa paling benar termasuk dalam hal pemahaman keagamaan.

Keempat, selalu berpikir bahwa apa yang dilakukannya harus membawa manfaat. Perspektif ini penting untuk dijadikan pegangan bagi masyarakat terdidik. Yang dimaksud dengan manfaat bukanlah pertimbangan untung dan rugi secara material. Namun lebih kepada manfaat kualitatif,
Ciri moderasi ini disampaikan Nurcholis dalam rangka membekali para dosen PAI dalam menuangkan gagasan riset atau karya ilmiahnya bermuatan spirit moderasi.

Dosen PAI memegang peran signifikan dalam mendiseminasikan nilai-nilai moderasi di atas di kampusnya masing-masing. Mereka menjadi andalan dan sumber rujukan untuk informasi keilmuan keagamaan. (N15/Hik)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah