Bandung (Kemenag) - Pembukaan Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan 2024 telah dimulai. Pembukaan ini dilaksanakan secara daring dan luring bagi seluruh peserta PPG Dalam Jabatan 2024. Pembukaan secara luring (offline) dilaksanakan di Gedung PPG Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunungdjati, Bandung. Pembelajaran PPG Dalam Jabatan 2024 ini dibuka secara langsung oleh Plt, Dirjen Pendidikan Islam, Abu Rokhmat pada Jumat sore (13/7).
Salah satu peserta PPG di UIN Sunan Gunungdjati adalah Siti Sa’adah. Siti Sa’adah adalah Guru PAI SMK Hamaputra Cerdas Utama, Katapang, Kabupaten Bandung. Siti Sa’adah menceritakan proses mengikuti PPG.
“Panjang dan berliku. Tapi sebanarnya, ya prosesnya sama dengan teman-teman lainnya yang sudah pernah menempuh PPG. Dimulai dari update data di Dapodik. Saya guru SMK di Dinas, maka saya lebih pakai akun di Siaga. Karena SK saya SK Dinas, maka saya juga harus melakukan singkronisasi terlebih dahulu antara akun Siaga dan sim PKB-nya. Ini samalah seperti yang lainnya,” jelas Siti Sa’adah.
Siti Sa’adah mengaku senang bisa lolos sebagai peserta PPG tahun ini. Ia mengikuti pre-test di akhir tahun 2023 dan tahun ini langsung lolos. Siti Sa’adah tidak memungkiri bahwa PPG ini akan memberikan efek bagi tunjangan guru, yakni Sertifikasi Guru. Namun, bukan itu tujuan utamanya.
“Ya tidak dipungkiri, PPG ini pada ujungnya akan menambah finansial guru melalui sertifikasi. Tapi di luar itu semua, peserta PPG akan bertambah pengetahuannya dalam mengajar. Dengan ikut PPG ini, saya menyadari betapa saya adalah guru yang masih banyak kekurangan dan belum professional,” tandasnya.
Siti Sa’adah menambahkan bahwa dengan PPG ini kita diajarkan bagaimana menyuguhkan materi-materi pendidikan ini bisa nyampe ke siswa, dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Tentu, dengan media, cara dan strategi yang menarik juga.
“PAI itukan bukan melulu terkait dengan masa lalu, tetapi juga masa sekarang dan mendatang. Saya sering menyuguhkan kasus-kasus terkini dalam mengajarkan PAI. Saya menunjukkan akibat-akibatnya. Misalnya, seperti judi online. Saya suguhkan kepada para siswa tentang bagaimana akibat-akibat judi online, biar mereka tahu dan tidak melakukannya,” pungkas Siti Sa’adah.
UIN Sunan Gunungdjati dipilih sebagai lokasi pembukaan, karena merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan peserta PPG terbanyak. Hadir mendampingi Dirjen Pendis, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI), M. Munir, Rektor UIN Sunan Gunungdjati, Rosihon Anwar dan Dekat Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakhri Hamdani.[]
Bagikan: