Manado (Pendis) "Ada yang berbeda dari AICIS (Annual International Conference On Islamic Studies) sebelumnya, kali ini AICIS melaunching Diktis Channel", tutur Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Prof. Dr. Amsal Bachtiar, MA dalam laporan akhir kegiatan AICIS ke 15 di Manado tadi malam (5/9/2015), yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil-hasil yang telah dicapai dari hajatan bertaraf internasional tersebut. Diktis Channel itu bisa dilihat di youtube, wa (watch app), dan media sosial lainnya.
Dalam laporannya juga Amsal Bachtiar memaparkan bahwa terdapat 59 makalah atau hampir 65% malakah yang dipresentasikan dalam acara AICIS tersebut menggunakan bahasa asing, yakni 55 bahasa Inggris dan 4 bahasa Arab, dan sisanya bahasa Indonesia.
Apresiasi yang baikpun disampaikan kepada IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Manado yang telah sukses menyelenggarakan acara, meski IAIN Manado baru berumur 9 bulan bertransformasi dari STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) ke IAIN, juga kolaborasi yang harmonis antara IAIN Manado dan STAKN (Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri) Manado.
Diumumkan juga pada kesempatan itu penerima penghargaan kepada 14 presenter (pembicara) terbaik dari 95 presenter di acara parallel session, serta 9 poster session terbaik dari 48 peserta. Penerima presenter terbaik akan mendapatkan hadiah sebesar Rp. 15.000.000, sedangkan hadiah sebesar Rp. 10.000.000, diberikan kepada pemenang poster session. Penilaian presenter parellel session berdasarkan kualitas makalah, kebaharuan makalah, metodologi makalah, kualitas pemaparan presentasi terhadap makalah, serta kualitas dalam memjawab makalah yang disampaikan.
Sementara itu rektor IAIN Manado Dr. Rukmina Gonibala, M.Si mengucapkan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang telah menunjuk IAIN Manado sebagai tuan rumah penyelenggaran AICIS ke 15. Diakui Rukmina bahwa dengan adanya kegiatan ini membawa efek baik bagi masyarakat Manado, serta membawa dampak positif terhadap IAIN Manado yang baru bertransformasi belum 1 tahun dari STAIN ke IAIN.
Harapan disampaikan Amsal ada diskusi dan persiapan yang lebih lama dan mendalam untuk kegiatan penyelenggaran AICIS ke depan, dengan diselingi adanya "konsorsium muktamar" misalnya di tahun 2016 sehingga penyelenggaraan AICIS di tahun berikutnya (2017) akan jauh lebih tajam, lebih hebat dan lebih bersemangat.
(ra/ra)
Bagikan: