Cirebon (Pendis) - Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Sumanta Hasyim yang mendampingi Dirjen Pendidikan Islam dan Direktur Diktis menyatakan kesiapan dan optimisnya. Doktor jebolan UIN Syarif Hidayatullah juga mengatakan, bahwa apa yang diharapkan oleh Kemenag tersebut sejalan dengan proses transformasi kelembagaan yang saat ini telah diajukan oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kehadiran Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) menjadi penguat transformasi kelembagaai IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam waktu dekat.
“Kehadiran UISSI dapat pula merefleksikan semangat sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah mengajukan proses transformasi kelembagaan IAIN menjadi universitas beberapa waktu yang lalu. Tidak hanya itu, dengan berubahnya IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UISSI yang berlevel internasional, dapat pula mengangkat kembali Cirebon sebagai episentrum khasanah keilmuan Islam pada masa lalu, saat Sunan Gunung Jati berdakwah se antero negeri,” ujar Rektor yang berpenampilan kalem.
Di akhir pertemuan, Mahrus yang mewakili Tim Taskforce Diktis untuk UISSI menyampaikan laporan singkat dari pertemuan yang diselenggarakan pada tanggal 19 sd. 21 Februari 2021, menurutnya, pertemuan Tim Taskforce dengan pimpinan IAIN Syekh Nurjati telah menghasilkan beberapa keputusan sebagai guidance untuk melangkah lebih lanjut.
“Ada 3 hal yang sudah kita sepakati. Pertama, kita telah menyepakati kehadiran UISSI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon supaya ditindaklanjuti. Kedua, kita juga sudah menentukan timeline tahapan-tahapan penyelenggaraan UISI sesuai dengan arahan-arahan pimpinan. Dan Ketiga, desain infrastruktur UISSI sebagai perintis digital university keagamaan Islam akan dimatangkan Kembali rumusan strategis dan taktisnya.” ujar doktor lulusan Universitas Indonesia.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Dr. H. Adib, M.Ag. menanggapi dengan rasa optimis akan kehadiran cyber Islamic university di Cirebon bersamaan dengan transformasi IAIN Syekn Nurjati menjadi universitas.
“Sangat layak karena di IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah menginisiasi program smart campus yang sangat compatible dengan perkembangan di bidang teknologi informasi dan cyber”, ujar mantan Wakil Rektor 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dikatakan lebih lanjut Kakanwil Kemenag Jawa Barat, “Cirebon layak diusung sebagai Universitas Islam Siber karena didukung SDM yang unggul di bidang ini serta perangkat IT yang tersedia, antara lain kekuatan server yang sejak awal telah didesain memiliki kapasitas menuju kelas dunia, “ tandasnya dengan optimis. (Lip/Hik)
Bagikan: