PENDIS - Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) pada tahun 2014 kemungkinan hanya akan memberikan bantuan beasiswa Program S3 bagi para dosen yang ada dibawah naungan Kementerian Agama RI, baik Negeri maupun Swasta. Hal ini disampaikan Dr. Ishom Yusqi, MA selaku Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendis, ketika membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan Beasiswa Tenaga Pendidik dan Kependidikan PTI Program S2/S3.
Rapat Koordinasi yang berlangsung di Bogor 18-20 Juli 2013 itu dihadiri oleh enam belas pengelola pascasarjana yang sedang menjalin kerjasama pelaksanaan bantuan beasiswa dengan DIKTIS dan tersebar di seluruh Indonesia.
Selanjutnya Ishom Yusqi atas nama Direktur Pendidikan Tinggi Islam menyampaikan beberapa harapan Direktur DIKTIS pada Rapat Koordinasi tersebut. Pertama, "agar pengelola program pascasarjana diminta untuk meningkatkan kompetensi akademik para dosen PTAI yang telah terjaring dalam program bantuan beasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam supaya para dosen yang sedang mengikuti program tersebut bisa memenuhi kompetensi dan kualifikasi akademik dengan sebaik-baiknya."
Harapan kedua yang disampaikan Kasubdit, "harus ada progress report yang jelas dari program bantuan beasiswa DIKTIS sejak tahun 2007-2013 yang jumlah total pesertanya lebih dari 1400 orang dosen. Harapan dari progress report ini berkaitan dengan data jumlah dosen yang terdaftar sebagai mahasiswa studi, yang sedang proses dan sudah lulus. Berdasarkan dari ini, maka DIKTIS akan mengukur kemungkinan bantuan beasiswa tahun 2014 yang hanya akan diprioritaskan untuk program S3 saja dengan memperbaharui MOU antara pengelola pascasarjana dan DIKTIS."
Ke-enam belas pengelola pascasarja yang bekerjasama dengan DIKTIS adalah: UIN Alauddin Makassar, UIN Maliki Malang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IAIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN Walisongo Semarang, IAIN Sumatera Utara, Univ. Negeri Malang, Univ Gadjah Mada, Univ. Negeri Yogyakarta, Univ. Negeri Jakarta, Univ. Indonesia, ITB Bandung, UPI Bandung, dan IPB Bogor.
(ra/diktis)
Bagikan: