IAIN Salatiga Tambah Tiga Guru Besar, Rektor: Alih Status jadi UIN di Depan Mata

Pendis
Zidni Ilman Kontributor
Rabu, 2 Februari 2022 14:04 WIB
Pendis

Pengukuhan Guru Besar IAIN Salatiga

Salatiga (Pendis)- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengukuhkan tiga guru besar dalam Sidang Senat Terbuka di Gedung Auditorium dan Student Center Kampus III. Tiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag. sebagai guru besar bidang Ilmu Tafsir; Prof. Dr. Benny Ridwan, M.Hum sebagai guru besar bidang Ilmu Sosiologi Islam, dan Prof. Kastolani, M.Ag., Ph.D. sebagai guru besar bidang Ilmu Sejarah dan Pemikiran Islam.

Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy memberikan apresiasi kepada para guru besar yang dikukuhkan, "Selamat untuk para guru besar yang dikukuhkan hari ini. Syukur alhamdulillah kita bisa kembali menyaksikan sejarah besar terulang. Pengukuhan tiga guru besar secara bersamaan juga pernah terjadi saat IAIN Salatiga masih berstatus STAIN." katanya, Rabu (2/2/2022)

Zakiyuddin berharap, di masa yang akan datang akan lebih banyak guru besar yang dikukuhkan di IAIN Salatiga. "Semoga peristiwa membahagiakan hari ini bisa menjadi pemicu dosen lain untuk mencapai tingkatan akademis tertinggi," tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa IAIN Salatiga terus mendorong produktivitas sivitas akademika terutama para dosen dalam menulis karya ilmiah, "Kami sediakan insentif untuk para dosen yang berkarya dalam penulisan karya ilmiah."

Zakiyuddin menilai bahwa, para dosen harus bisa menulis karya ilmiah yang berdampak, bermanfaat, dan dapat dibaca oleh banyak orang yang ada di dunia. "Alhamdulillah tahun ini ada dosen dan tenaga kependidikan IAIN Salatiga yang masuk ke Top 5000 Scientists versi AD Scientists Index. Hal ini dan pengukuhan tiga guru besar hari ini menunjukkan bahwa IAIN Salatiga siap menyongsong era baru, alih bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga sudah di depan mata," katanya mengakhiri.

Prof. Dr. Adang Kuswaya dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Konstestasi Muslim Salatiga dalam Kontruksi Budaya Damai; Aplikasi Pendekatan Hermeneutika Sosio-Tematik atas Konsep Hidup Damai dalam Al-Quran menyebutkan bahwa Islam mengajarkan perdamaian sebagai prinsip hubungan antarumat manusia dengan mengaitkan kata Islam dengan makna perdamaian. "Setiap manusia yang mendeklarasikan diri sebagai Muslim wajib mengejawantahkan perdamaian sebagai prinsip interaksi sosial," jelasnya.

Menurut Adang, pemahaman semacam itu cukup efektif dalam mengkonstruksi kehidupan damai di masyarakat. "Masyarakat Kota Salatiga sudah menerapkan konsep perdamaian terhadap realitas budaya," ujarnya.

Selanjutnya, Prof. Dr. Benny Ridwan menjelaskan mengenai Role Model Deradikalisasi Kehidupan Beragama di Indonesia dalam orasi ilmiahnya. Prof. Benny memandang proses deradikalisasi sebagai proses yang rumit dan tidak mudah, "Radikalisme bukan hanya soal kesalahan ideologi agama, radikalisme menggambarkan fenomena sosial masyarakat yang begitu kompleks," tukasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, bahwa penanganannya tidak cukup hanya dengan me-reinterpretasi ayat-ayat suci Al-Quran saja, namun butuh kerja keras dari semua pihak mulai dari aparat keamanan dengan penegakan hukumnya, para hakim dengan keadilannya, akademisi dengan keilmuannya, pendidik, pembuat kebijakan (policy maker), ekonom, elit politik hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau lembaga-lembaga yang dibangun dengan semangat demokrasi lainnya

Guru Besar Ilmu Sosiologi Islam itu menegaskan bahwa program deradikalisasi membutuhkan peran serta seluruh komponen, baik pemerintah, masyarakat (termasuk dunia usaha) maupun dunia pendidikan.

Sedangkan Prof. Kastolani pada kesempatan tersebut menyampaikan orasi ilmiah berjudul Menyoal Nalar Islam Memperbaiki Cara Kita Beragama. "Terjadinya pemaknaan ajaran keagamaan terjadi melalui proses transmisi dan transformasi melalui tafsir-tafsir keagamaan yang diperankan oleh para tokoh Islam. Proses ini pada akhirnya menegaskan bahwa ajaran keislaman dalam wujud praktik ditentukan pada bagaimana pemeluknya mengekspresikan keagamaannya," katanya di hadapan para hadirin.

Dirinya juga mengimbau umat Islam untuk memperbaiki cara berpikir dalam beragama, "Karena sejatinya apa yang kita lakukan bergantung pada apa yang kita pikirkan." Prof. Kastolani menilai, seorang Muslim harus menempatkan Islam sebagai tatanan sistem di dalam dirinya sebagai acuan dalam menjalani kehidupan, baik dalam aspek intelektual maupun emosional. "Segala bentuk simbol-simbol keagamaan, mukjizat, magis maupun upacara ritual berperan penting dalam proses pembentukan sistem nilai dalam diri seorang Muslim," pungkasnya.

Dengan adanya pengukuhan ketiga guru besar itu, IAIN Salatiga memiliki sebelas guru besar. Jumlah guru besar di IAIN Salatiga masuk empat terbanyak di lingkungan IAIN se-Indonesia.


Pendis

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah