Yogyakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) mendorong agar para aktivis pers kampus pada PTKI bertindak profesional dalam mengelola media massa di kampus.
Tantangan modernisasi dan globalisasi yang dihadapi PTKI sangat kompleks, karenanya aktivis jurnalistik PTKI menjadi harapan untuk menjadi pilar pengembangan UIN, IAIN dan STAIN serta PTKIS. Hal itu dikatakan Direktur PTKI, Nizar Ali saat membekali para insan pers kampus pada Kegiatan Pengembangan Jurnalistik Mahasiswa PTKI, Kamis (28/07) di Yogyakarta.
Aspek profesionalisme yang menurut Nizar Ali perlu dipegangi adalah para jurnalistik bertindak sesuai kode etik jurnalistik yang menjunjung tinggi kejujuran, independensi, bertanggungjawab dan akurat dalam mengambil berita. "Kami sangat senang jika mahasiswa aktivis pers kampus ini tetap kritis terutama dalam merespon isu-isu keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan," tegas Nizar. Nizar Ali bertekad untuk memfasilitasi agar majalah, koran dan jurnal yang diterbitkan oleh mahasiswa PTKI dapat berkembang dengan baik. Untuk itu pelatihan jurnalistik mahasiswa PTKI yang diikuti dengan berbagai macam apresiasi jurnalisme kampus akan diselenggarakan.
Senada dengan Nizar Ali, Kepala Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah memaparkan bahwa program-program terkait dengan pengembangan jurnalistik di lingkungan PTKI, diantaranya adalah Pelatihan Pengembangan Jurnalistik Mahasiswa PTKI, Penulisan Success Story Mahasiswa Bidikmisi, Kompetsisi Majalah Mahasiswa PTKI dan pemberian bantuan pengembangan lembaga kemahasiswaan. Syafriansyah meminta kepada peserta agar memanfaatkan pertemuan ini untuk memperkuat jaringan pers antar PTKI disamping mendiskusikan hal-hal penting bagi tumbuh suburnya pers di kampus.
Sebagaimana diketahui di kampus PTKI telah berkembang berbagai media massa diantaranya majalah, tabloid, dan jurnal versi cetak dan portal-portal berita online yang menjada wahana strategis berlatih mahasiswa mengembangkan bakat minatnya di bidang tulis-menulis.
Kegiatan Pengembangan Jurnalistik Mahasiswa PTKI diselenggarakan pada tanggal 27 s/d 29 Juli 2017 dan diikuti oleh 40 aktivis pers kampus se-Indonesia. Kegiatan diisi oleh narasumber berpengalaman diantaranya Asrori S. Karni wartawan Gatra, Singgih Sumantri Kepala Biro Kompas Yogyakarta, Abdullah Ibnu Tolhah Kartunis Suara Merdeka dan Dosen Seni Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan UIN Walisongo.(RB/dod)
Bagikan: