Pendis (Tangerang Selatan) – Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Muhammad Ali Ramdhani secara resmi melepas 28 peserta Overseas Short Course ke Istambul Turkey. Dalam pesannya, Prof. Dani menyampaikan agar peserta short course dapat menemukan metodologi riset yang baru dan berbeda dengan metodologi yang didapatkan selama ini untuk diterapkan di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi berpesan agar peserta short course sebisa mungkin memanfaatkan peluang ini dengan belajar serius dan sungguh-sungguh serta dapat mengasilkan output dan outcome yang dapat dinikmati dan dicontoh oleh para dosen yang punya cita-cita melakukan hal sama.
“Tolong jangan lupa jaga nama baik diri, lembaga masing-masing dan Kementerian Agama,” kata mantan Wakil Rektor III UIN Sunan Ampel ini.
Kepala Sub Direktorat Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian pada Masyarakat, Muhammad Azis Hakim menyampaikan laporan bahwa bahwa short course ini adalah program tertunda dimana pesertanya merupakan penerima bantuan Litapdimas tahun 2019. Namun karena berbagai faktor termasuk adanya kasus Pandemi Covid-19 sehingga baru tahun 2023 ini dapat dilaksanakan.
“Kementerian Agama merasa bersyukur dan lega karena akhirnya dapat memberangkatkan peserta short course tahun ini yang telah tertunda selama 4 (empat) tahun, “ kata mantan Ketua Senat Mahasiswa IAIN (sekarang UIN) Walisongo ini.
Short course yang akan berlangsung selama 2 minggu, 9-22 Desember 2023 ini ini meliputi 3 (tiga) bidang area yaitu overseas research methodology, overseas academic writing, and overseas community development yang akan difasilitasi oleh Research Centre for Islamic Economics (IKAM) in Istanbul, Turkey, ungkap Amiruddin Kuba Kepala Sub Tim Pengabdian Kepada Masyarakat sekaligus sebagai Person in charge (PIC) program ini.
Turut hadir dalam kegiatan ini Prof. Dr. Raditya Sukmana, SE, MA., Dr. Jarot Wahyudi, SH, M.A. dan Muhammad Agung Wibowo, Muhammad Yudhi Firmansyah dari Itjen Kemenag, para Kepala Sub Tim Litapdimas yaitu Abdul Basid dan Zidal Huda serta para pelaksana Subdit Penelitian Publikasi Ilmian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. (AmirKuba/VivaNU)
Bagikan: