Jakarta (Pendis) --- Gelaran Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tengah dilaksanakan. Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan kejayaan peradaban Islam ditandai dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Dhani, literatur-literatur dan kajian Islam bermunculan lahir dari tradisi riset yang dikembangkan para ilmuwan. Menebarkan jangkar-jangkar gagasan dan pemikiran yang brilian dan membanggakan.
“PTKI harus mengembangkan tradisi keilmuan dan riset untuk mengisi ruang-ruang kehidupan kemanusiaan dan peradaban antara agama dan ilmu pengetahuan harus saling mengisi dan menguatkan untuk menghadirkan kemaslahatan bagi manusia sejagat,” terangnya di Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Dhani menegaskan, OASE harus menjadi sarana untuk mengembangkan tradisi riset dan kajian-kajian keilmuan yang berbasis keagamaan dari PTKI untuk Indonesia dan dunia.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Suyitno mengatakan OASE merupakan bentuk transformasi dari kegiatan yang semula bernama Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR). Giat ini kemudian dikembangkan menjadi dua even, yaitu OASE dan Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA).
“Ini merupakan kali pertama yang menjadi program strategis bagi pembinaan generasi muda dan sumber daya manusia yang kritis, kreatif, dan inovatif. Sehingga menjadi bekal mahasiswa dalam menghadapi kehidupan yang komplek dan kompetitif,” katanya.
Suyitno menyampaikan, OASE bertujuan mengukur capaian pembelajaran dan kualitas mahasiswa PTKI sehingga diharapkan dapat melahirkan mahasiswa berprestasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
OASE I PTKI se-Indonesia Tahun 2021 mengusung Tema “Integrasi Agama-Sains Untuk Kebangsaan dan Kemanusiaan” (Religion-Science Integration for Nationality and Humanity).
OASE 2021 berlangsung sejak akhir Oktober 2021 secara daring yang diikuti sebanyak 2.955 mahasiswa PTKI, negeri dan swasta.Babak Penyisihan digelar pada 23 - 29 Oktober 2021. Sementara tahap Semifinal sudah berjalan pada 6-13 November 2021.Babak final akan dilangsungkan pada 25-28 November 2021 secara hybrid, daring dan luring dan dipusatkan di UIN Ar-Raniry, Aceh.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, M. Sidik Sisdiyanto, menambahkan, ada 12 cabang yang dilombakan secara daring pada final OASE 2021, yaitu: 1) Matematika, 2) Fisika, 3) Kimia, 4) Biologi, 5) Business Plan, 6) Debat Ilmiah Bahasa Arab, 7) Debat Ilmiah Bahasa Inggris, 7) Debat Ilmiah Konstitusi, 9) Qiraatul Kutub, 10) Fahmil Al-Qur’an, 11) Story Telling, dan 12) Dai Mahasiswa.
Final 11 cabang lomba lainnya, akan digelar secara luring, yaitu: 1) Nanoteknologi dan Produk Kesehatan, 2) Literasi dan Inovasi Teknologi, 3) Produk Halal dan Ketahanan Pangan, 4) Deteksi Dan Mitigasi Bencana, 5) Iklim, Limbah, Lingkungan Dan Sumber Daya Terbarukan, 6) Sosial Keagamaan, 7) Media Pembelajaran, 8) Desain dan arsitektur Islami, 9) Astronomi/Ilmu Falak, 10) Robotik dan Programming, serta 11) Karya Tulis Al-Qur’an.
Bagikan: