Asesor Lamdik, Prof. Dr. Wasehudin, M.Ag dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, bersama Dr. Helmi Aziz, M.Ag dari Universitas Islam Bandung, saat melakukan asesmen lapangan Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Teungku Dirunden
Meulaboh (Kemenag) – Sebuah tonggak bersejarah kembali ditorehkan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) resmi meraih Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), sebagai pengakuan atas komitmen tinggi dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.
Capaian prestisius ini ditetapkan melalui Surat Keputusan LAMDIK Nomor 767/SK/LAMDIK/Ak/VI/2025, yang berlaku selama lima tahun terhitung sejak 17 Mei 2025 hingga 16 Mei 2030. Keputusan ini didasarkan pada hasil asesmen lapangan yang dilaksanakan pada 7–8 Mei 2025.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Syamsuar, menyampaikan apresiasi mendalam atas keberhasilan tersebut. Menurutnya, akreditasi unggul bukanlah capaian instan, tetapi hasil kerja keras dan konsistensi seluruh unsur kampus dalam merencanakan dan mengeksekusi program peningkatan mutu secara berkelanjutan.
“Kami akan terus memperkuat mutu pendidikan berbasis kebutuhan masyarakat, membenahi kurikulum, serta membina mahasiswa agar mampu bersaing secara nasional maupun global,” ungkap Syamsuar penuh semangat.
Ketua Prodi PAI, Khairuddin Hasan, menegaskan bahwa capaian ini adalah buah dari kerja kolektif seluruh elemen kampus, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni. Ia menyebut akreditasi Unggul sebagai anugerah sekaligus amanah.
“Alhamdulillah, ini adalah bentuk pengakuan atas komitmen kami menjaga standar akademik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses ini,” ucap Khairuddin pada Sabtu, (7/6/2025).
Ia menambahkan bahwa capaian ini membuka jalan untuk kerja sama yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini, Prodi PAI STAIN Meulaboh telah bermitra dengan berbagai perguruan tinggi di Asia Tenggara dan Timur Tengah seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Yordania.
Dengan semangat baru ini, Prodi PAI menargetkan diri menjadi pusat keunggulan pendidikan Islam di kawasan Barat Selatan Aceh. Program studi ini ingin menjadi pelopor dalam melahirkan generasi religius, moderat, dan progresif yang siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Sebagai program studi pertama yang berdiri sejak 1986, saat kampus ini masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Teungku Dirundeng Meulaboh, Prodi PAI memiliki rekam jejak panjang. Kampus ini kemudian berkembang menjadi STAI Teungku Chik Dirundeng Meulaboh, sebelum resmi menjadi perguruan tinggi negeri melalui PMA Nomor 31 Tahun 2014 pada 19 September 2014.
Kini, sebagai salah satu prodi tertua dan terkuat di STAIN Meulaboh, Prodi PAI telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, berkiprah sebagai guru, dosen, peneliti, dan praktisi pendidikan.
Bagikan: