Kuliah umum di UIN Imam Bonjol Padang, Wamenag Sampaikan Kunci Persatuan Indonesia

Senin, 29 Mei 2023 22:16 WIB
Pendis

Kuliah umum di UIN Imam Bonjol Padang, Wamenag Sampaikan Kunci Persatuan Indonesia

Padang (Pendis) -- Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berpesan kepada para mahasiswa untuk meneladani para pahlawan yang berasal dari Sumatera Barat, seperti Mohammad Hatta, Agus Salim dan Mohammad Nasir.
Dia mengatakan, tokoh-tokoh yang sama-sama berasal dari Sumatera Barat  di era kemerdekaan sudah biasa berbeda pandangan dan ideologi. Meski begitu, tokoh-tokoh tersebut disatukan oleh sikap kenegarawanan. Artinya hal  yang berbeda tidak menjadikan perpecahan demi tercapainya satu tujuan, yaitu kemerdekaan.  Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan kuliah umum di UIN Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Senin (29/05/2023)

Kuliah umum diberikan dengan tajuk 'Peran dan Kontribusi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dalam Membangun Sikap Kenegarawanan Pancasilais'

 “Dalam membangun sikap kenegarawan yang Pancasilais, agama menjadi sumber utama juga sebagai sumber peningkatan peradaban, bukan sebatas identitas kelompok sosial, sehingga tidak dimaknai sebagai ancaman antar kelompok keagamaan itu sendiri,” terang Wamenag  di Padang, Senin (29/5/2023).

“Kehadiran agama yang berbeda-beda  harus mampu mengintegrasikan berbagai kepentingan, bukan menjadi penghambat atau menjadi pemicu melahirkan kekerasan atas nama agama,” sambungnya.

Dalam konteks itu, Wamenag melihat pentingnya penguatan moderasi beragama yang saat ini menjadi salah satu program priotitas Kementerian Agama. Menurutnya, pemahaman keagamaan yang moderat melihat dan memahami bahwa keberagamaan atau perbedaan adalah suatu hal yang niscaya dan dinamis. 

“Moderasi beragama adalah sebuah komitmen untuk mengajarkan kepada kita tentang ruang-ruang yang ada dalam perbedeaan. Produk dari moderasi beragama adalah toleransi,” sebutnya.

“Moderasi beragama secara prinsip jangan dipahami sebagai moderasi agama. Sebab agama sudah mengajarkan nilai-nilai moderat,” sambungnya.

Menurut Wamenag, agama bisa meneguhkan nilai-nilai Pancasila dan kerukunan, manakala dimaknai sebagai sumber peradaban dalam masyarakat yang plural seperti Indonesia. Ia menjelaskan tiga kunci  yang menjadikan persatuan Indonesia hingga kini masih kuat. Pertama, religiusitas masyarakat. Kedua, sosial budaya Indonesia. Ketiga, Ideologi Pancasila.

“Konsep keagamaan dan kebangsaan kita sudah selesai dirajut oleh para pendiri bangsa lewat Pancasila yang menyatukan seluruh suku dan budaya,” tuturnya. 

Pancasila yang digali dari nilai nilai agama itu sangat universal. Jadi apapun agama dan budayanya semua bisa menerima Pancasila, lanjutnya.

Wamenag menggarisbawahi bahwa keragaman bangsa Indonesia merupakan anugerah yang patut disyukuri, bukan malah menjadikan bangsa terpecah belah. “Sekali lagi kita harus bersyukur 75 tahun Indonesia masih berdiri tegak, sementara ada negara lain yang sudah bubar serta negara yang masih dilanda konflik berkepanjangan,” ujar Wamenag.

Wamenag berpesan agar PTKI mengambil peran terdepan dalam penguatan moderasi beragama dan kenegarawanan. PTKI juga harus beradaptasi dan mengembangkan inovasi-inovasi yang lebih bermanfaat dan berdampak luas.

Rektor UIN Imam Bonjol  Martin  Kustati menegaskan komitmennya untuk mengawal program priotitas Kementerian Agama dalam penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Negeri. Menurutnya, salah satu kunci dalam proses penguatan moderasi beragama adalah komunikasi yang baik.

“UIN Imam Bonjol sebagai bagian dari perguruan tinggi keagaman Islam binaan Kementerian Agama siap menyebarluaskan serta memberi pemahaman yang utuh kepada masyarakat tentang moderasi beragama,” tandasnya.

Usai memberikan Kuliah umum, Wamenag sekaligus menandatangani prasasti Kantin Atas  Langit yang merupakan tempat yang akan dilaunching di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang. 


Tags:

uin

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah