Palembang (Pendis) --- Racana dari Pangkalan IAIN Pontianak memperkenalkan keindahan Tundang dan Tarian Tidayu (Tionghoa-Dayak-Melayu). Tundang dan Tari Tidayu dikenalkan saat Pentas Seni Budaya Nusantara pada kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV Tahun 2021.
Perwakilan dari Racana IAIN Pontianak, Muhammad Budiman, menjelaskan Tari Tidayu merupakan gabungan antara tiga tarian dari etnis Tionghoa, Dayak dan Melayu, “Tari ini merupakan tari kreasi baru yang menggambarkan keharmonisan masyarakat Kalimantan Barat dalam heterogenitas komunitas masyarakatnya yang didominasi tiga etnis besar tersebut,” jelas Budiman di Palembang, Sabtu (13/11/2021).
Penampilan pentas seni budaya nusantara ini disaksikan oleh peserta PWN PTK XV secara daring melalui pemutaran video yang sudah dibuat sebelumnya. Budiman mengatakan terdapat beberapa lokasi yang diambil dalam pembuatan video dalam ajang pentas seni. Lokasi tersebut menggambarkan keindahan, wisata dan keberagaman di Kota Pontianak.
“Terdapat beberapa tempat pengambilan video seperti Tugu Khatulistiwa, Alum-Alun Kapuas, Rumah Adat Melayu, Rumah Radakng, Tugu Digilis, Sungai Kapuas, Waterfront, Museum, Keraton Kadariah, Masjid Jami Pontianak dan IAIN Pontianak itu sendiri,” terangnya.
“Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan keindahan, wisata serta keberagaman Kota Pontianak,” imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Budiman menyampaikan lagu yang dipilih juga merupakan lagu ciri khas Kota Pontianak. Penampilan ini dapat diakses melalui chanel youtube Pramuka UIN Palembang, atau klik disini.
Bagikan: