Palembang (Pendis) – Selama ini Muslim sering dituduh menjadi teroris, dan tertuduh terhadap aksi aksi-aksi terorisme yang berlangsung di nusantara. Demikian ungkapan pertanyaan dari salah satu peserta Perkemahan Wirakarya Nasional XV yang berlangsung di Palembang 09-14 November 2021.
“Islam tidak menjadi tameng dari teroris dan gerakan terorisme yang ada di Inonesia, Islam digunakan sebagai kamuflase oleh oknum yang meneror atas nama agama. Hal ini menunjukkan bahwa ia tidak punya imunitas keagamaan dan paham keagamaan yang baik,” jawab Staf Kantor Presiden RI Deputi V, Doktor Rumadi Ahmad yang membekali peserta perkemahan tentang moderasi agama di Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang (13/11/2021)
Oleh kerena itu lanjut pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Islam tidak boleh dibajak, oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab yang menganggap dirinya paling benar.
“Mudah menyalahkan apalagi mengkafirkan orang lain adalah salah sati contoh truth claim. Orang-orang seperti ini berpotensi ditunggangi oleh kepentingan politik dan ekonomi yang menimbulkan konflik sosial dan memamcing kerusuhan di temgah masyarakat,” cetus Rumadi dihadapan 80 peserta PWN PTK daring dan 80 peserta luring.
Akhirnya di 2 ses, Rumadi menghimbau para milenial agar memenuhi ruang media sosial sengan pesan pesan yang baik. “Daripada mengutuk kegelapan lebih baik menyalakan lilin,” kata Rumadi.
Tags:
#PWNPWKXVBagikan: