Kudus(Pendis)- IAIN Kudus mewisuda sebanyak 975 mahasiswa yang terdiri dari 944 wisudawan program sarjana dan 31 wisudawan program magister. Acara Sidang Senat Terbuka dengan agenda Wisuda Program Sarjana ke-33 dan Wisuda Program Magister ke-15 yang dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Dr. Jaenal Arifin, M.Ag ini diselenggarakan di GOR IAIN Kudus pada Sabtu (25/02/2023).
Hadir menyampaikan orasi Ilmiah, Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Prof. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. menyampaikan bahwa setiap orang memiliki life clock-nya masing-masing. Bahwa yang dipentingkan dan yang dibutuhkan untuk setiap orang saat ini bukan semata-mata hard skill.
“Saat ini orang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan formalnya itu hanya 40%, berarti hanya sekitar 40% hard skill itu mendukung bagi karir kita di masa depan. apa yang paling penting satu adalah kemampuan kita untuk beradaptasi dengan setiap tantangan” ungkapnya.
Menurut Prof Inung, begitulah panggilan akrabnya menuturkan bahwa untuk menanggapi segala tantangan terutama di era internet ini IAIN Kudus memiliki segala-galanya, para hafiz dan hafizah yang berasal dari berbagai prodi, memiliki para intelektual pembaca buku.
“Kita tidak hanya memiliki penghafal kita memiliki para intelektual pembaca buku. 944 yang sedang kita wisuda itu adalah intelektual muslim yang kita miliki. mereka memiliki ilmu keislaman yang mumpuni. Saat ini di pundak para wisudawan wisudawati kita berharap agar keislaman dan keindonesiaan berjalan seiring, agar pesan-pesan keislaman yang disebarkan adalah pesan keislaman rahmatan lil alamin” pungkasnya.
Dalam acara sidang senat terbuka ini Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si. menyampaikan laporan atas kondisi, capaian dan program yang sedang dilaksanakan di IAIN Kudus.
Pada Akhir laporannya Prof. Dur berpesan bahwa wisuda ini menjadi bagian awal untuk membuktikan diri bahwa alumni IAIN Kudus bisa bermasyarakat dan bisa diandalkan di masyarakat.
“Saudara menjadi duta untuk membuktikan dan menyebarkan nilai-nilai yang diperoleh baik di bangku perkuliahan, PPL, KKN, maupun PKL . Hal ini menjadi bekal saat terjun di masyarakat” pesannya.
Prof. Dur juga berharap para alumni menjadi penebar moderasi beragama yang menyebarkan nilai-nilai rahmatan lil alamin kepada seluruh masyarakat.
Dari 975 wisudawan ini terdapat 28 wisudawan terbaik dari masing-masing prodi dan 32 wisudawan berprestasi tahfidz Al-Quran. Wisudawan terbaik program sarjana diraih oleh wisudawan dari program studi Ilmu Alquran dan tafsir Fakultas Ushuluddin Farida Fatmawati dengan IPK 3,96. Sedangkan wisudawan terbaik program magister diraih oleh Muhammad Muslim wisudawan prodi Manajemen Pendidikan Islam dengan Ipk 3,96.
Bagikan: