Selangor, Malaysia (Pendis) --- Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Ushuluddin dan Adab IAIN Syekh Nurjati Cirebon bersinergi dengan program studi Pengajian Bahasa & Linguistik Arab Fakultas Pengkajian Peradaban Islam (FPPI) Universitas Islam Selangor (UIS) Malaysia telah sukses menyelenggarakan Forum Diskusi Ilmiah Terarah (FGD) dengan tema “Manuskrip dan Kajian Sastra Arab di Indonesia dan Malaysia”. Acara prestisius ini dihelat pada Kamis, (22/02/2024) di ruang Rapat FPPI UIS Malaysia.
Acara ini menghadirkan delapan pembicara ahli yang terdiri dari empat dosen Prodi BSA IAIN Syekh Nurjati, yaitu Erfan Gazali, Rijal Mahdi, Ihsan Sa'dudin, dan Mohammad Andi Hakim, serta empat dosen dari FPPI UIS Malaysia, yaitu Mariam Binti Mat Daud, Madya, Mohammad Syukri Bin Abdul Rahman, Md Noor Bin Hussin, dan Khalid Bin Ludin.
Dekan FPPI UIS Malaysia, Rosni binti Wazir, dalam sambutannya menekankan bahwa FGD ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kolaborasi penelitian dan publikasi ilmiah di antara para akademisi di kedua negara.
“Kami menyambut baik kegiatan kolaboratif ini diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan kedua institusi dalam bidang kajian manuskrip dan sastra Arab, serta meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian di kedua institusi,” ujar Rosni.
Wakil Dekan FUA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Wakhid Nashruddin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan.
“FGD ini merupakan kesempatan yang baik bagi para akademisi di kedua negara untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan, serta untuk memperluas jaringan kerjasama,” ungkapnya.
FGD ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang segala aspek yang berkaitan dengan manuskrip dan sastra Arab, serta menganalisa peranannya dalam peradaban dan budaya di Indonesia dan Malaysia. Diharapkan melalui diskusi ini, mampu membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut dan kolaborasi akademik antar-peneliti dan institusi pendidikan.
Rijal Mahdi, dalam pemaparannya menyebutkan “Khazanah Manuskrip di Cirebon sangat melimpah, baik yang di miliki institusi maupun perorangan. Hal ini menjadi potensi dan peluang bagi para akademisi dan peneliti untuk mengungkap nilai-nilai yang terkandung dalam naskah-naskah tersebut baik aspek sejarah, budaya dan bahkan Bahasa. Dalam konteks antar negara kajian naskah dapat bersifat kontrastif dan komparatif”.
Forum ini merupakan langkah penting dalam menguatkan jembatan ilmu pengetahuan dan pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Malaysia. Melalui pertukaran pandangan dan temuan riset, kedua belah pihak mengharapkan terciptanya sinergi yang mampu menyumbangkan inovasi dan kecendekiawanan di ranah internasional, khususnya dalam kajian manuskrip dan sastra Arab.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Aan Jaelani menyambut baik rekognisi internasional ini "Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya FGD ini. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian, khususnya di bidang kajian manuskrip dan sastra Arab. Kerjasama dengan FPPI UIS Malaysia melalui FGD ini diharapkan dapat menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua institusi."
Dalam kesempatan berbeda Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Anwar Sanusi, menyampaikan apresiasinya atas capaian dosen-dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab. "Saya bangga dengan para dosen FUA yang telah berpartisipasi aktif dalam FGD ini. FGD ini merupakan bukti bahwa FUA memiliki komitmen yang kuat untuk menjalin kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas penelitian di Fakultas Ushuluddin dan Adab. Saya berharap kerjasama dengan FPPI UIS Malaysia dapat terus berlanjut dan menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi kedua institusi". (Arifin/Piki)
Bagikan: