Banda Aceh (Pendis) - Kontingen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil mengawinkan medali emas pada cabang lomba debat Bahasa Arab dan Bahasa Inggris pada even Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) VIII 20017 di UIN Ar-Raniry Aceh.
Kepastian peraihan medali emas cabang debat Bahasa Arab itu didapatkan kontingen UIN Sunan Kalijaga setelah memenangkan adu ide dan argumentasi dengan kontingen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu (29/04).
Waryono Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Yogyakarta mengapresiasi mahasiswanya atas prestasi tersebut. "Semoga prestasi ini akan disusul dengan cabang pertandingan dan perlombaan PIONIR lain," katanya.
"Kami merasa lega dan semua tanggung jawab terselesaikan," ungkap Jainur Ridha, salah satu tim Debat Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga saat ditemui usah pertandingan babak final, Sabtu (29/4) di Kampus UIN Ar-Raniry.
Jainur mengaku bahwa perjuangan dan latihan selama kurang lebih dua bulan telah mencapai babak akhir. Perjuangan tersebut ia akui sebagai dedikasi kepada UIN Sunan Kalijaga untuk memberikan yang terbaik. "Perjuangan meraih juara bukanlah yang terakhir. Ini merupakan langkah awal untuk menuju tangga perjuangan selanjutnya," kata Jainur dengan nada optimis.
Dalam lomba debat Bahasa Arab yang terdiri dari dua orang setiap tim, UIN Sunan Kalijaga menurunkan Jainur Ridha dan Muhammad Qazwanie. Mereka mengalahkan tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari Ahmad Faisal dan Zahidin. Sementara juara III disabet tim UIN Ar-Raniry Aceh yang terdiri dari Rifqi Rizqullah dan Muhammad Akmal.
Sementara pada cabang Debat Bahasa Inggris, tim UIN Sunan Kalijaga berhasil mengalahkan tim dari STAIN Curup, IAIN Kendari, dan IAIN Cirebon. Tim UIN Sunan Kalijaga mampu memberikan argumentasi cemerlang dan meyakinkan di hadapan dewan juri.
Atas keberhasilan ini, Annas Rolli Muchsin mengaku lega dan bersyukur mampu memberikan medali emas untuk UIN Sunan Kalijaga. "Kami merasa lega dengan hasil ini. Dari awal kami optimis untuk memberikan yang terbaik," ungkap Annas, mahasiswa Tafsir Hadits UIN Sunan Kalijaga yang juga penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama.
Lomba cabang debat bahasa Inggris juga menghasilkan 12 speaker terbaik. Menurut Ijah Nasriyah Dewan Juri Debat Bahasa Inggris, menegaskan penilaian didasarkan pada beberapa aspek, yaitu ide dan argumentasi yang disampaikan, cara peserta menyampaikan ide, dan kemampunan meyakinkan argumen di hadapan para juri.
Berikut ke-12 peraih speaker terbaik dalam lomba debat bahasa Inggris pada PIONIR VIII: Anas Rolli Muchsin (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Rahma (UIN Ar-Raniry), Assyifa (IAIN Malikulsaleh), Riski (UIN Syarif Kasim Riau), Riski (STAIN Curup), Nailul (IAIN Cirebon), Piranti (IAIN Kendari), Syifa (UIN Sultan Syarif Hidayatullah Jakarta), Abdul Ghani Siregar (UIN Sumatera Utara), Sulistiyo (UIN Lampung), Ummi Rafiqa (UIN Alaudin Makasar), dan Raudry (IAIN Imam Bonjol Padang).
Kontingen UIN Sunan Kalijaga mengirim 30 peserta dengan 7 official dan 1 Pimpinan Kontingen. Cabang yang diikuti 20 cabang dengan 30 nomor perlombaan dan pertandingan. Waryono mengharapkan semoga PIONIR VIII 2017 betul-betul menjadi media pengkaderan pemimpin masyarakat yang berkualitas dan menjadi ajang pertukaran informasi dan penguatan institusi di masa yang akan datang. (Wildan/RB/dod)
Bagikan: