Palembang (Pendis)- Wakil Menteri Agama H. Zainut Tauhid Sa’adi menutup kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) XV Tahun 2021 di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sabtu (13/11) malam. Wamenag menuturkan, aktivis gerakan pramuka PTK merupakan duta moderasi beragama.
“Wawasan moderasi beragama, kultur, dan nilai yang agama yang moderat, yang dipelajari di kampus, harus terus disebarkan kepada setiap lapisan masyarakat. Langgam dan model pendidkan ala Gerakan Pramuka dengan sistem among, menyenangkan, dan penuh dengan nuansa rekreatif, berkontribusi besar untuk mendesiminasikan moderasi beragama,” jelas Zainut Tauhid.
Dia menambahkan, berkumpulnya para mahasiswa Gerakan Pramuka selama enam hari di ajang PWN ini menjadi wahana pencerahan, kapitalisasi ide dan gagasan, sekaligus transfer of value membangun karakter bangsa yang dewasa ini dirasakan mengalami kemerosotan di kalangan generasi milenial. Saling asah, saling asih, saling asuh di ajang perkemahan ini menjadi bekal penting yang akan selalu diingat dan membekas dalam hati. Tidak cukup sampai di situ, tetapi harus dilanjutkan pada komitmen bersama untuk melakukan revolusi mentalitas dan karakter bangsa.
“Pintar saja tidaklah cukup, tetapi harus dilengkapi dengan karakter dan moralitas yang menunjukkan keluhuran budi sebagai bekal bersaing di era 4.0 ini,” tegas Wakil Menag.
Gerakan Pramuka, lanjutnya, harus dapat memberikan kontribusi nyata. Kegiatan kepramukaan dapat menjadi pilihan generasi muda untuk tidak terjebak pada dampak buruk budaya digital. Seperti diketahui, Indonesia menjadi salah satu dari empat negara pengguna internet terbesar di dunia, yakni mencapai 202,6 juta pengguna internet. Sebanyak 170 di antaranya adalah pengguna aktif dan militan di media sosial. Hal ini menjadi potensi yang dapat diarahkan menuju hal-hal yang kurang baik dan produktif.
“Untuk menyentuh generasi milenial, Gerakan Pramuka bisa memanfaatkan konten-konten digital, untuk menarik minat mereka. Sehingga generasi milenial akan menjadi generasi yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan yang kuat,” tuntas Zainut Tauhid.
Sementara itu, Gubernur Sumsel diwakili Asisten Bidang Administrasi dan Umum Drs. Nelson Firdaus MM berharap, dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta dari seluruh pelosok Indonesia dapat mengenal budaya Sumsel khususnya Palembang, baik dari sisi infrastruktur, wisata, maupun kulinernya. Juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Palembang tempat dilaksanakannya acara ini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk menghayati, mengamalkan, dan menjadikan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sebagai salah satu rambu dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat memupuk semangat juang kita dalam menciptakan baldatun thoyyibatun warabbun ghofuur,” harap Nelson.
Hadir pada acara penutupan, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Suyitno, Wakil Penasehat Dharma Wanita Kementerian Agama RI Hj. Halimah Zainut Tauhid, Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin, rektor UIN Raden Fatah Palembang Khadijah, para pimpinan perguruan tinggi keagamaan, serta pejabat eselon III Kanwil Kemenag Sumsel. (qudus)
Tags:
#PWNPWKXVBagikan: