Depok (Kemenag) --- Universitas Islam Depok (UID) menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pesantren Murrotal, Kecamatan Sawangan, Depok. Program ini berlangsung selama empat bulan dan melibatkan 130 santri, dengan fokus pada penguatan manajemen pendidikan, psikologi, dan karakter santri.
Ketua PKM UID, Suud Alwi, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kewajiban dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui program ini, kami ingin membantu pesantren dalam mengembangkan sistem manajemen pendidikan yang lebih baik. Selain itu, para santri juga diberikan wawasan tentang nasionalisme, akhlak, dan dampak teknologi,” ujar Suud Alwi, Minggu (16/3/2025).
Sejumlah akademisi dari UID terlibat dalam program ini dengan materi yang beragam. Dr. Miftahul Huda membahas nilai-nilai multikultural dan nasionalisme bagi santri, Neneng M. Ag menyampaikan materi tentang pencegahan penyimpangan seksual, sementara Iqbal dan Devi membahas aspek manajemen pesantren dan keseimbangan kurikulum. Elisa turut memberikan pemaparan tentang manajemen pondok pesantren secara keseluruhan.
Selain santri, pengelola pesantren juga mendapatkan pelatihan terkait strategi pemasaran, branding, serta pemanfaatan media sosial untuk memperkuat eksistensi pesantren di era digital.
“Tidak hanya meningkatkan kualitas santri, kami juga membekali pengelola pesantren dengan keterampilan manajerial agar mereka mampu mengembangkan lembaga secara lebih profesional,” tambah Suud Alwi.
Program PKM ini akan berjalan secara bertahap hingga Mei 2024. Selain materi manajemen pesantren, nantinya akan ada pelatihan koperasi guna meningkatkan kemampuan santri dalam mengelola keuangan dan berwirausaha.
“Kami ingin membentuk santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki jiwa entrepreneur. Dengan perkembangan teknologi saat ini, mereka harus mampu mandiri saat lulus nanti,” ujar Suud Alwi.
Wakil Ketua PKM, Miftahul Huda, menjelaskan bahwa tahap pertama program ini mencakup tiga tema utama, yakni manajemen penerimaan santri baru, peran guru dalam menanamkan nilai-nilai multikultural, dan pencegahan penyimpangan seksual terhadap remaja.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Universitas Islam Depok dan Pesantren Murrotal dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren. Kami berharap program ini bisa berdampak positif bagi para santri dan pengelola,” tuturnya.
Program PKM ini melibatkan total 140 penerima manfaat, terdiri dari 130 santri dan 10 pengurus pesantren. Dengan adanya program ini, diharapkan Pesantren Murrotal dapat berkembang lebih baik dan melahirkan santri yang berdaya saing di berbagai bidang.
Bagikan: