Jakarta (Pendis) - Lomba Debat Bahasa Arab OASE PTKI II Tahun 2023, kontingen IAIN Syaikh Abdurrhman Siddik Bangka Belitung bersama UIN Jakarta di pihak Oposisi atau Kontra dan berhadapan dengan UIN Mataram dan UIN Ar-Raniry di pihak Afirmatif atau Pro. Mosi yang diperdebatkan adalah "Majlis setuju mantan narapidana boleh menjadi pejabat pemerintahan" Kamis (15/06/2023).
Safi'e dan Adit Aryudi adalah kontingan IAIN SAS Babel yang berasal dari Program Studi Bahasa Arab, yang telah melalui tahap seleksi melawan 52 tim lain dan lolos menjadi 12 besar. Babak penyisihan telah dilaksanakan pada 20-26 Mei 2023 lalu secara hybrid menggunakan Video Conference (Zoom Cloud Meeting).
Perlombaan memakai sistem British Parliamentary Debate yaitu terdiri dari 2 orang dalam 1 tim yang akan saling mempertahankan argumen masing-masing tim. Peserta memperdebatkan satu topik menggunakan Bahasa Arab Fusha dan Fashihah.
Babak final yang dilaksanakan di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini kian memanas saat pembicara kedua menyampaikan argumennya. Lomba debat ini terdapat dua sesi, pertama sesi argumentasi dari masing-masing pembica yang berjumlah 2 orang dari setiap tim, selanjutnya ditutup dengan dengan kesimpulan.
Ada 4 komponen dalam penilaian, yaitu Bahasa, Suluk, Argumen dan Khulashah. Sistem penilaian final menggunakan sistem Poin. Juara akan ditentukan berdasarkan poin tertinggi secara berurutan. Babak final merupakan babak puncak yang mempertemukan 12 tim terbaik untuk memilik juara 1-3, juara harapan 1-3, 1 orang best speaker dan 1 orang best performance.
Ela Isnani Munawwaroh, Official tim Debat Bahasa Arab yang sekaligus Ketua Prodi PBA menyampaikan bahwa kontingen IAIN SAS Babel ini dapat mengimbangi 3 tim dari UIN lainnya, "penampilan mereka sudah baik dan dapat mengimbangi 3 tim lain. Mereka cukup menguasai materi dan dapat menyampaikan argumen dengan lugas."
Bagikan: