Bengkulu, 31 Mei 2025 — Empat tim sepak bola mini dari wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) bertemu dalam turnamen Fourfeo Mini Soccer yang digelar di Lapangan Panenka Unived, Kota Bengkulu. Tak hanya ajang olahraga, kegiatan ini menjadi simbol kuatnya silaturahmi antar insan Kementerian Agama.
Turnamen ini diikuti oleh Tim Mini Soccer UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu, UIN Raden Fatah (Rafa) Palembang, IAIN Curup, dan tim dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu. Inisiatif awal datang dari UIN Rafa Palembang dan UIN FAS Bengkulu, yang kemudian mengajak dua tim lainnya untuk bergabung, disambut antusias dan penuh keakraban.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi ajang mempererat ukhuwah dan menjaga semangat kebersamaan sesama insan Ikhlas Beramal,” ujar M. Ilham Gilang dari Tim UIN FAS Bengkulu.
Hal senada disampaikan oleh Husin Rianda dari UIN Rafa Palembang. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan safari sepak bola sudah rutin dilakukan oleh timnya, termasuk sebelumnya bertanding hingga ke Bandung.
“Semangat teman-teman sangat tinggi. Bagi kami, silaturahmi adalah hal utama dalam setiap pertandingan,” katanya.
Pertandingan berlangsung dalam suasana penuh sportivitas dan kehangatan. Meski bersifat persahabatan, turnamen tetap menghasilkan juara. Tim dari Kanwil Kemenag Bengkulu tampil sebagai juara pertama, disusul oleh UIN FAS Bengkulu di posisi kedua. UIN Rafa Palembang dan IAIN Curup masing-masing menempati posisi ketiga dan keempat.
Anugrah dari Kanwil Kemenag Bengkulu menyebut turnamen ini sebagai momen penting untuk membangun sinergi antar satuan kerja (satker). Sementara Azizi dari IAIN Curup, mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme peserta yang menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Kegiatan ini juga menjadi cerminan semangat hablum minannas—sebagaimana ditekankan Menteri Agama, Prof. KH. Nasaruddin Uma, MA, dalam gagasan Kurikulum Cinta, yaitu menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah.
Menutup turnamen, seluruh perwakilan tim menyampaikan harapan agar kegiatan serupa bisa digelar secara nasional. “Bukan hanya sebagai ajang olahraga, tapi sebagai ruang mempererat silaturahmi antar keluarga besar Kementerian Agama se-Indonesia,” ungkap para peserta serempak.
Bagikan: