Kuningan (Pendis) --- Rumah Moderasi Beragama IAIN Syekh Nurjati Cirebon (RMB Sejati) menggelar Orientasi Penguatan Moderasi Beragama Angkatan I. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat paradigma keislaman moderat bagi sivitas akademika sekaligus dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri Agama Nomor 93 tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.
Saat membuka kegiatan, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Aan Jaelani, mengungkap pentingnya menyelenggarakan kegiatan orientasi. Mengingat kampus merupakan mercusuar moderasi beragama yang harus mengambil sikap dalam melakukan upaya kontra narasi radikalisme dan ekstrimisme yang sangat berkembang pesat di ruang publik, terutama menjelang tahun politik.
“Kita terus berupaya mencegah terjadinya kembali gerakan radikalisme, terutama di Cirebon khususnya. Karena jauh sebelum aksi pengeboman Mapolresta Cirebon beberapa tahun silam, Cirebon dikenal sebagai kota inklusif dan ramah terhadap keragaman”, tandasnya pada Selasa (8/8/2023).
Lebih jauh Aan menjelaskan, basis ideologi Islam moderat sejalan dengan epistemologi yang dalam literatur keislaman dikenal dengan doktrin al-mashlahah al-‘ammah (kepentingan publik). Maslahat telah sejak lama termanifestasi dalam konstruk sosial budaya masyarakat Cirebon yang lekat dengan nilai toleransi, adil, seimbang, dan moderat.
“Pada aspek kebijakan, kami menerjemahkan program prioritas Kementerian Agama ini pada tiga aspek kebijakan strategis yang telah kami susun sebagai program prioritas Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2023–2026, yaitu kurikulum berbasis Moderasi Beragama, ruang akademik, serta pelayanan berbasis moderasi beragama,” pungkasnya.
Kegiatan ini akan menghadirkan Marzuki Wahid (staf khusus Wakil Presiden RI), Imam Safei dan Sahiron sebagai narasumber. Hadir 50 peserta yang terdiri atas Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, hingga kepala Lembaga dan Unit, serta akan diselenggarakan hingga empat hari ke depan. [Sofi]
Bagikan: