Mataram (Pendis)--Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar ajang kompetisi nasional bergengsi di bidang inovasi kehumasan bertajuk Public Relation Government of The Year 2025. Ajang ini menjadi panggung apresiasi atas dedikasi dan kreativitas para insan humas dalam menghadirkan terobosan strategi komunikasi yang inspiratif dan berdampak bagi publik. Selasa (13/05/2025) 

Dari ratusan peserta yang berasal dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah se-Indonesia, Humas UIN Mataram berhasil mencetak prestasi membanggakan. Untuk pertama kalinya, perwakilannya lolos hingga tahap ketiga dan menembus Grand Final bersama 22 finalis kompeten lainnya.

Rektor UIN Mataram Masnun Tahir menyampaikan apresiasi tinggi terhadap ajang bergengsi ini. “Ini adalah momentum luar biasa. Kompetisi ini bukan hanya soal kehumasan, tetapi tentang semangat inovasi, dedikasi, dan keberanian untuk tampil mewakili institusi. Kami bangga Humas UIN Mataram bisa bersaing di level nasional,” ujar beliau.

Suhirman Adita, Pranata Humas Ahli Muda UIN Mataram, yang menjadi perwakilan dalam kompetisi ini, mengaku bersyukur dan termotivasi. “Alhamdulillah, ini adalah pengalaman pertama kami mengikuti ajang bergengsi ini. Proses seleksi sangat ketat mulai dari seleksi administrasi bulan April, karya tulis, portofolio gerakan, hingga gagasan inovatif dalam bidang kehumasan. Kini kami berada di tahap grand final dan siap memberikan yang terbaik,” ujarnya penuh semangat.

Suhirman Adita berhasil mengibarkan bendera Kementerian Agama sebagai salah satu dari perwakilan humas Kementerian Agama Republik Indonesia yang lolos. Ia akan tampil bersama 22 finalis lainnya dari berbagai instansi pemerintah dalam presentasi final yang digelar hari ini, Selasa, 13 Mei 2025.

Ajang Public Relation Government of The Year 2025 menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi, inovasi, dan komunikasi strategis mampu membawa perubahan nyata dalam tata kelola informasi publik. UIN Mataram menginspirasi dengan menunjukkan bahwa kerja keras dan visi kreatif mampu menembus batas mengangkat peran kehumasan menjadi lebih strategis, profesional, dan berdampak.