Kongres ISNU Harapkan Tak Gunakan Agama untuk Kepentingan Politik

Sabtu, 30 November 2024 10:02 WIB
Pendis

Kongres ISNU Harapkan Tak Gunakan Agama untuk Kepentingan Politik

Balikpapan (Pendis)– Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) menegaskan bahwa partai politik dan politisi di Indonesia harus menghentikan praktik penggunaan identitas agama dalam pertempuran politik.

Hal ini disampaikan dalam Kongres III ISNU yang digelar di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 29 November hingga 1 Desember 2024.

Kongres yang dihadiri oleh perwakilan dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang se-Indonesia, dan Pimpinan Cabang Khusus ini, turut melahirkan sejumlah rekomendasi.

Dari perwakilan Pengurus Wilayah Aceh, hadir Ketua Prof Dr Ismail Ar Rauf Ismail Nasution, Sekretaris Dr Rahmad Syah Putra, Bendahara Arkin, serta Sekretaris PC Kota Langsa, Muttaqin.

Sekretaris PW ISNU Aceh, Dr Rahmad Syah Putra, menegaskan bahwa peserta kongres sepakat penggunaan agama sebagai alat politik untuk meraih dukungan hanya akan merusak prinsip-prinsip demokrasi, memecah belah masyarakat, dan memperburuk polarisasi sosial yang sudah semakin tajam.

“Menggunakan agama untuk meraih kekuasaan dalam pemilu atau pilkada adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Ini dapat merusak kerukunan antarumat beragama dan memperburuk polarisasi sosial yang sedang terjadi di Indonesia,” ujar Rahmad.

Kongres ISNU juga mengingatkan bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi toleransi, keberagaman, dan kesetaraan antarumat beragama.

"Politisi diharapkan fokus pada isu-isu substantif yang lebih mendasar, seperti kesejahteraan rakyat, pembangunan ekonomi, dan penegakan hukum, tanpa melibatkan agama dalam kontestasi politik," tegas Rahmad.

Selain itu, Rahmad Syah Putra juga menyampaikan bahwa kongres ini menghasilkan rekomendasi bagi pemerintah untuk lebih tegas mengatur politik identitas, khususnya dalam kaitannya dengan agama. Pemerintah diminta memastikan agar politik Indonesia berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, kebhinekaan, dan demokrasi yang berlandaskan Pancasila.

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan upaya ISNU untuk memperkuat jaringan Islam moderat di Indonesia. ISNU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kesatuan bangsa dengan mengutamakan dialog, toleransi, dan pemahaman antaragama.

Di sisi lain, Bendahara PW ISNU Aceh, Arkin, menambahkan bahwa kongres kali ini juga difokuskan pada penguatan peran ISNU dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa, seperti radikalisme, ketimpangan ekonomi, dan penurunan nilai-nilai nasionalisme.

"Rekomendasi strategis yang dihasilkan kongres ini, termasuk penguatan ekonomi inklusif dan penanggulangan radikalisme berbasis pendekatan kemanusiaan dan pendidikan karakter," ujarnya.

ISNU juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat dan reformasi agraria yang lebih adil. Poin penting lainnya adalah mendorong pembangunan ekonomi inklusif, penguatan UMKM, pengendalian inflasi, serta memperbaiki tata kelola energi dan redistribusi tanah untuk petani.

Melalui rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan, ISNU berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia yang adil, makmur, dan berperadaban unggul.

“Kongres ini bukan hanya untuk konsolidasi internal, tetapi juga sebagai langkah konkret menuju generasi emas yang mampu bersaing di kancah global,” tutupnya.

Pada konggres III ISNU tahun 2024 Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA. terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Periode 2024-2029 menggantikan Prof Dr H Ali Masykur Musa, MSi MHum


Tags:

KAmpus

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah