Bandar Lampung – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali adakan kegiatan International Talk dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri.
Acara ini mengusung tema Conceptualizing and Designing Integrated Values in ELT and BIPA for Industry 5.0 dan berlangsung di Theater Room Gedung Academic & Research Center, Senin (27/05/2024).
International Talk kali ini menghadirkan tiga pembicara ahli di bidangnya, yaitu Dr Howard Manns dari Monash University Australia, Hathairat Jongsermtrakoon MEd dari Surindra Rajabhat University Thailand, dan Assist Prof Jepri Ali Saiful PhD dari Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ketiga narasumber tersebut berbagi wawasan dan pengetahuan mengenai pengintegrasian nilai-nilai dalam pengajaran Bahasa Inggris atau English Language Teaching (ELT) dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dalam konteks Industri 5.0.
Dekan FTK yang diwakili Wakil Dekan II, Dr H Guntur Cahaya Kusuma MA membuka acara ini secara resmi. Ia mengatakan, penyelenggaraan International Talk ini merupakan salah satu upaya dari Prodi PBI untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan bahasa yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
Acara ini dihadiri pula oleh berbagai kalangan, terdiri dari mahasiswa, dosen PBI UIN, dosen kampus lain yang ada di Lampung, serta guru dari beberapa sekolah. Partisipasi aktif dari para peserta membuat diskusi menjadi sangat dinamis dan interaktif, memberikan berbagai perspektif baru tentang pengajaran bahasa yang terintegrasi dengan nilai-nilai untuk menghadapi tantangan dan peluang di era Industri 5.0.
Kepala Prodi PBI, Mohammad Ridho Kholid MPd menyampaikan, kegiatan ini masih berkaitan dengan international talk yang sebelumnya diadakan oleh PBI, yaitu berkaitan dengan BIPA.
“Seminggu lalu kami menghadirkan narasumber dari Arizona State University yang memaparkan pengalamannya mengenai program BIPA. Kali ini kita mendiskusikan mengenai tema yang diusung dengan mengelaborasikan ELT dan BIPA dengan teknologi untuk meningkatkan kemampuan bahasa,” ujarnya.
Bagikan: