IAIN Kudus menggelar sidang senat terbuka dengan agenda wisuda program sarjana ke-32 dan program magister ke-14 pada Sabtu (5/11/2022).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan wisuda periode November 2022 ini dilaksanakan di Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK).
Wisuda kali ini Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc. M.Si. mengukuhkan 1.247 wisudawan yang terdiri dari 1.200 wisudawan program sarjana dengan rincian Fakultas Tarbiyah sebanyak 481 orang , Fakultas Ushuluddin sebanyak 98 orang, Fakultas Syariah sebanyak 70 orang, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sebanyak 195 orang dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 282 orang, Serta mengukuhkan 47 wisudawan program magister.
Dalam acara ini Prof. Abdurrohman menyampaikan laporan tentang perkembangan IAIN Kudus dan berpesan kepada wisudawan untuk meningkatkan peran di masyarakat.
" Wisuda bukanlah akhir dari segalanya, melainkan justru awal dari sebuah proses pembentukan jati diri. Dengan bekal ilmu yg diperoleh di kampus, hendaknya para Wisudawan bisa memaksimalkan peran di masyarakat" tegasnya.
Dan lebih lanjut, Rektor IAIN Kudus menjabarkan 6 program yang akan dilaksanakan diantaranya Transformasi dari IAIN Kudus ke UIN Sunan Kudus, Peningkatan pengelolaan keuangan dari Satker PNBP menjadi BLU, Reakreditasi APT dan APS, Pembukaan Prodi S3, Kenaikan peringkat IAIN Kudus di level nasional, dan Internasionalisasi IAIN Kudus melalui tagline “IAIN KUDUS MENYAPA DUNIA.
Pada kesempatan tersebut hadir dalam acara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T. yang berkesempatan memindahkan koncer para wisudawan terbaik prodi dan terbaik tahfidz, serta menyampaikan orasi ilmiah.
Dalam orasi tersebut Prof. Dhani berpesan kepada para wisudawan agar bisa memuliakan dan berterima kasih kepada perempuan hebat dibalik kesuksesan saat ini, yaitu ibu.
"Sebab Ibu selama membesarkan kita melalui air kehidupan. Ada lima air yang dipersembahkan oleh seorang ibu yang tidak bisa digantikan oleh siapapun. Yang pertama adalah air ketuban ketika menjaga tubuh kita di dalam rahimnya, kemudian air darah ketika mengikuti kita sebagai seorang Janin, berikutnya ketika kita lahir diberilah kita air susu, ketika kita tunggu dan berkembang diberilah kita persembahan karya-karya melalui air keringat dan kebahagiaan kita Kesuksesan kita selalu diiringi oleh air mata ibu. Doa dalam air mata ibu" jelasnya.
Bagikan: